Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Cara Jujur Bangun Relasi dengan Gaya Anti-Formal

ilustrasi rekan kerja sedang berjalan bersama (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi rekan kerja sedang berjalan bersama (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pernah merasa canggung saat harus networking dengan gaya formal yang kaku? Banyak orang merasa tekanan ketika harus terlibat dalam obrolan basa-basi yang terasa tidak alami. Padahal, membangun hubungan profesional atau pertemanan tidak selalu harus dilakukan dengan cara formal dan berjarak.

Kamu bisa, kok, menciptakan relasi yang lebih kuat dan tulus dengan menjadi diri sendiri tanpa harus terjebak dalam aturan formalitas. Artikel ini akan memberikan tiga cara jujur membangun relasi dengan pendekatan anti-formal. Dengan sedikit keberanian untuk terbuka, kamu bisa menciptakan koneksi yang lebih mendalam dan autentik.

Tanpa perlu basa-basi berlebihan, relasi yang dibangun dengan kejujuran cenderung lebih tahan lama dan bermakna.

1. Tunjukkan ketertarikan asli, bukan basa-basi

ilustrasi developer perumahan (pexels.com/nappy)
ilustrasi developer perumahan (pexels.com/nappy)

Sering kali dalam pertemuan formal atau networking, orang terjebak dalam obrolan basa-basi seperti cuaca atau kabar terbaru yang tidak begitu relevan. Padahal, cara ini justru bisa membuat relasi terasa dangkal. Sebaliknya, cobalah untuk menunjukkan ketertarikan yang asli terhadap orang yang kamu ajak bicara.

Misalnya, ketika berkenalan, tanyakan hal-hal yang lebih personal dan mendalam seperti hobi mereka, buku yang sedang dibaca, atau bahkan pandangan mereka tentang sesuatu yang menarik. Ini akan membuat obrolan terasa lebih hidup dan menyenangkan. Kunci dari cara ini adalah kejujuran dan ketulusan.

Orang cenderung merespon lebih positif jika mereka merasa dihargai dan dilihat sebagai individu, bukan hanya sebagai angka dalam daftar kontak. Dengan mengekspresikan ketertarikan yang asli, kamu tidak hanya akan membangun hubungan yang lebih kuat, tapi juga bisa menemukan kesamaan yang bisa mempererat relasi.

2. Jadilah dirimu sendiri dan tampilkan kerentanan

ilustrasi pria berangkat kerja (unsplash.com/bruce mars)
ilustrasi pria berangkat kerja (unsplash.com/bruce mars)

Banyak yang merasa harus tampil sempurna dan profesional saat networking, padahal menunjukkan sisi manusiawi dan kerentanan justru bisa menjadi cara untuk mendekatkan diri dengan orang lain. Ketika kamu tidak takut untuk menjadi dirimu sendiri, orang lain cenderung merasa lebih nyaman dan terhubung. Misalnya, jika kamu sedang menghadapi tantangan tertentu, tidak ada salahnya berbagi cerita tentang hal tersebut.

Ini tidak hanya menunjukkan bahwa kamu manusia biasa, tapi juga bisa membuka kesempatan untuk mendapatkan saran atau dukungan. Dengan tampil jujur dan apa adanya, kamu menciptakan ruang untuk obrolan yang lebih otentik. Orang lain akan merasa terhubung karena mereka tahu kamu tidak berusaha untuk terlihat sempurna atau berpura-pura.

Networking tidak harus selalu tentang menunjukkan kekuatan atau prestasi, tapi juga tentang berbagi pengalaman dan kesamaan.

3. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

ilustrasi wanita kreatif (unsplash.com/bruce mars)
ilustrasi wanita kreatif (unsplash.com/bruce mars)

Dalam networking, ada kecenderungan untuk mencoba memperluas jaringan sebanyak mungkin, bahkan sampai mengoleksi kartu nama atau kontak sebanyak-banyaknya. Namun, relasi yang sesungguhnya dibangun dari kualitas, bukan kuantitas. Lebih baik memiliki sedikit teman atau kontak yang memang bisa saling mendukung secara tulus, daripada banyak kenalan yang hanya sekedar formalitas.

Cobalah untuk fokus pada orang-orang yang benar-benar ingin kamu jalin hubungan jangka panjang. Relasi yang kuat membutuhkan waktu dan perhatian. Ketika kamu meluangkan waktu untuk memperdalam hubungan dengan orang yang sudah ada di sekitarmu, hasilnya akan jauh lebih bermanfaat daripada hanya mengumpulkan kenalan baru. Jadi, daripada hanya mengejar angka, fokuslah pada bagaimana kamu bisa membangun hubungan yang bermakna dan saling mendukung.

Dalam dunia yang sering kali terlalu formal dan penuh basa-basi, menjadi diri sendiri dan membangun relasi secara jujur bisa menjadi langkah berani namun efektif. Dengan menunjukkan ketertarikan asli, tidak takut menampilkan kerentanan, dan fokus pada kualitas, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih bermakna dan autentik. Networking tidak harus selalu tentang profesionalitas yang kaku—kadang, justru sikap santai dan tulus yang akan membuatmu dikenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us