TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Calon Pengantin Perempuan, Kalian Perlu Vaksinasi Pranikah

Pencegahan virus dan penyakit menular bagi pasangan

Ilustrasi konsultasi dokter dan pemberian vaksin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Vaksinasi atau pemberian vaksin ke dalam tubuh perlu dilakukan oleh calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Bagi pasangan yang ingin menikah, sebaiknya melakukan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) agar bisa mencegah kanker serviks atau penyakit lain terkait HPV.

"Kanker serviks bagi perempuan itu adalah kanker bagian serviks, disebabkan oleh HPV. Karena kita tahu kanker ini disebabkan virus, maka bisa dicegah dengan vaksin," kata dr Febriana Qolbi, pemilik Rumah Vaksinasi Perdana di Palembang, Jalan Letnan Murod Km 5, Senin (18/1/2020).

Baca Juga: Pemberian Vaksinasi dan Terima Donor Plasma Konvalesen, Efektif Mana?

1. Vaksin bereaksi paling lama dua minggu

Ilustrasi konsultasi dokter dan pemberian vaksin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam proses pemberian vaksinasi, hasil efektif bisa dilakukan pada waktu enam bulan sebelum pernikahan berlangsung demi hasil maksimal. Namun jika tidak memiliki waktu tersebut, vaksinasi bisa dilakukan paling terlambat sebulan sebelum menikah.

Vaksinasi bagi perempuan yang akan menikah untuk membentengi tubuh ketika melakukan hubungan seksual. Seperti mengalami penularan penyakit kelamin akibat virus ataupun bakteri dari pasangan.

"Vaksin akan bereaksi 2 minggu paling lama. Sedangkan untuk dampaknya, pasien akan merasa pegal pada lengan bekas disuntik," kata dia.

2. Vaksin polio wajib bagi anak-anak

Ilustrasi konsultasi dokter dan pemberian vaksin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Setelah melakukan vaksinasi pranikah, pasangan suami istri yang sudah memiliki keturunan perlu mendapat vaksin atau imunasi dengan jenis yang berbeda sesuai tujuan yang berbeda pula.

"Kalau untuk anak-anak sebaiknya vaksin polio," ujarnya.

Ia menyampaikan, secara teknis vaksinasi tidak sekadar soal menyuntik vaksin melainkan meningkatkan pemahaman. 

Sebab kata Febriana, banyak orang tidak memahami tujuan suntik vaksin atau jadwal pemberian vaksin COVID-19 yang efektif. Maka itu, vaksinasi perlu dokter terlatih dan harus bisa menyajikan tujuan sejumlah jenis-jenis vaksin berbeda.

"Selain pra nikah ada juga vaksin untuk anak, sejumlah vaksin lain juga tersedia di sini (Rumah Vaksinasi), seperti meningitis bagi yang ingin pergi ke luar negeri," jelas dia.

Baca Juga: Pemberian Vaksinasi dan Terima Donor Plasma Konvalesen, Efektif Mana?

Berita Terkini Lainnya