TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Kenapa Lansia Tak Perlu Khawatir Vaksinasi COVID-19

Salah satu cara melindungi diri dari infeksi COVID-19

dr Ferry Yusrizal, salah satu tenaga medis usia lanjut yang sudah divaksin COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 bagi usia lanjut atau lansia mulai dikasanakan di sejumlah wilayah, termasuk di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin (RSUP MH) Palembang. Namun bagi beberapa orang berusia lanjut, vaksinasi COVID-19 masih menjadi kekhawatiran.

Menurut Dokter Kandungan di RSUP MH Palembang, Ferry Yusrizal, sebagai salah satu nakes usia lanjut yang menjalani vaksinasi, masyarakat usia di atas 60 tahun tidak perlu takut menerima vaksin. Sebab penyuntikan sinovac dalam tubuh dapat menjadi perlindungan diri.

"Kalau ada yang bilang masih bisa terpapar COVID-19 setelah vaksinasi itu benar. Karena memang efektivitas itu tergantung masing-masing orang, kondisi imunnya dan balik lagi ke kepercayaan," ujarnya usai disuntik sinovac, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: 19 Orang Nakes Lansia di RSMH Palembang Jalani Vaksinasi COVID-19 

1. Potensi masih terpapar COVID-19 tergantung imunitas masing-masing orang

Situasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ferry menyebut, sebagai bagian dari tenaga medis yang memahami manfaat vaksinasi, ada empat alasan konkret bagi lansia agar tak merasa khawatir. Pemberian vaksin ke dalam tubuh menjadi modal awal agar diri memiliki imun lebih tinggi, walaupun paparan infeksi COVID-19 masih bisa terjadi.

"Karena efektivitasnya tadi, jadi wajar saja ada yang masih terpapat, ada yang gak (terinfeksi kembali COVID-19)," kata dia.

2. Cari informasi positif terlebih dahulu

Situasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ferry melanjutkan, para lansia bisa mengatasi rasa khawatir terhadap vaksinasi COVID-19, seperti menerima informasi positif dan ikut sosialisasi sebagai bentuk edukasi diri.

"Beberapa yang perlu dicari tahu seperti baca informasi terpercaya, tanya yang sudah pengalaman, jangan asal-asal judge, cari infornasi yang benar-benar objektif berdasarkan informasi ilmiah dan baca-baca jurnal yang dikeluarkan lembaga resmi," jelasnya.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 dari Sinovac Diklaim Sukses Picu Imunitas bagi Lansia

Berita Terkini Lainnya