Restoran Baru Palimo Junction Palembang, Berasa Makan di Atas Kapal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Mengedepankan nuansa Kota Palembang sebagai wilayah perairan yang identik dengan Sungai Musi, tempat makan Gardenta Resto dan New Town Coffee di Palimo Junction, Jalan Kolonel Haji Burlian KM 5 Palembang, menawarkan konsep taman dengan desain perahu kayu.
Supervisor Palimo Junction, Edward Yusrizal mengatakan, pengelola lokasi memang sengaja memberikan suasana berbeda dari restoran lain. Apalagi pasar pengunjung saat ini mencari tempat makan dengan tampilan aksesori unik.
"Palembang sangat erat dengan sungai. Makanya ada perahu-perahu. Kemudian ada konsep tenda dan lesehan untuk membuat nyaman pengunjung. Kita di sini memilih desain tema taman yang sejuk dan banyak dikelilingi tanaman hijau," kata dia, Senin (6/7/2020).
1. Tawarkan menu nusantara, western dan khas Palembang
Meski belum melakukan grand opening, terang Edward, pihaknya sudah melakukan soft opening pada 1 Juli 2020, untuk memperkenalkan restoran berkonsep pelestarian perairan kota Palembang.
"Kita juga menyediakan spot untuk foto, karena tren sekarang selain menu makanan yang lezat, lokasi juga jadi pertimbangan tamu berkunjung," terang dia.
Untuk menu yang tersedia, pihaknya menawarkan ragam makanan nusantara, western bahkan ragam menu khas Kota Palembang. Gardenta Resto misalnya, menyediakan Ekor Ikan Tenggiri menjadi makanan paling populer. Sedangkan di New Town Coffee, Mi Aceh juga jadi favorit. "Harga masih terjangkau dari Rp30-200 ribu," ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Sriwijaya Dokumentaris, Komunitas Filmmaker di Palembang
2. Palembang Junction memiliki luas hingga enam hektar
Memiliki luas enam hektar, lokasi ini juga menyediakan ruangan khusus untuk live musik bahkan room meeting. Ruangan ini juga bisa disediakan untuk perusahaan yang berencana mengadakan melakukan pertemuan ataupun menyelenggarakan event.
"Sistemnya reservasi, setiap ruangan punya kapasitas berbeda dengan batas pemesanan minimun. Contoh kalau ingin makan di perahu kayu minimal order 10 orang atau sekitar booking Rp1 juta," jelasnya.
Edward menambahkan, Palimo Junction mulai buka dan melayani pegunjung pukul 07:00 sampai 23:00 WIB, dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan COVID-19.
"Situasi pandemik kita sudah standar kesehatan, 30 pegawai memakai face shield, masker dan sarung tangan. Kita juga menyediakan tempat cuci tangan yang banyak," tambahnya.
3. Butuh waktu enam bulan untuk menyiapkan konsep di Palembang Junction
Hingga selesai dan beroperasional, kata Edward, lokasi Palimo Junction membutuhkan pembangunan selama enam bulan. Pihaknya selain menawarkan desain, bakal konsisten melayani pengunjung dengan baik. Sehingga tamu tertarik untuk kembali hadir menikmati suasana, dan puas dengan kelezatan menu yang tersedia.
"Tidak bisa dipungkiri persaingan cukup ketat, tapi kami yakin kalau pelayanannya berkesan dengan ramah dan makanan kita memang enak. Pasti tamu datang lagi. Karena tempat kita juga unik, desain perahu kayu dari jati, bisa jadi modal ketertarikan pengunjung," tandas dia.
Baca Juga: 2 Wisata Alam di Sumsel Kembali Dibuka