6 Wisata Sejarah di Palembang yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Lebaran

- Spot wisata di Palembang tetap buka saat libur lebaran
- Benteng Kuto Besak, rumah Baba Boentjit, dan Kampung Arab Al Munawar merupakan destinasi menarik
- Pulau Kemaro menyimpan legenda cinta tragis antara pangeran Tionghoa dan putri asli Palembang
Menghabiskan waktu libur lebaran tak lengkap rasanya bila kamu belum mengunjungi tempat wisata yang menarik di Palembang. Eits, meskipun bertajuk libur lebaran, tapi ada lho sejumlah tempat wisata Palembang yang masih bisa kamu kunjungi bersama keluarga, sahabat, atau pasangan.
Tapi jangan salah ya, tempatnya bukan mall dan atau pusat perbelanjaan. Kalian bisa bermain dan berkunjung ke tempat-tempat bernuansa alam, kuliner, dan sejarah yang mengedukasi. Sebagai salah satu kota wisata tua, Palembang memiliki daya tariknya tersendiri. Bahkan lokasi wisata yang ada di Palembang ini akan ramai dikunjungi pada saat lebaran.
Tanpa berlama-lama, sobat Gen Z bisa langsung baca artikel IDN Times di bawah ya!
1. Jembatan Ampera, Ikon Kota Palembang

Bagi masyarakat Palembang, Jembatan Ampera sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Bahkan mobilitas yang terjadi di Jembatan Ampera terbilang sangat tinggi, sehingga kesempatan untuk mengabadikan momen di Ampera cukup terbatas. Kebanyakan wong Palembang hanya menghabiskan waktu untuk sekedar melintasi Jembatan Ampera dari kawasan ulu ke ilir atau sebaliknya.
Nah, tapi saat momen lebaran tiba, aktivitas kendaraan di Jembatan Ampera akan mengalami penurunan. Dengan demikian, kamu bisa menikmati kemegahan dan gagahnya Ampera dengan waktu yang lama. Tentunya tanpa gangguan kemacetan atau suara klakson kendaraan yang saling saut-sautan.
Selain berswafoto, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Sungai Musi yang merentang, membelah wilayah Palembang. Dari ketinggian, kamu juga akan melihat banyaknya rumah-rumah rakit yang menjadi identitas masyarakat pesisir Sungai Musi tempo dulu.
Bagi kamu para pendatang atau wisatawan yang baru pertama kali berlebaran di Palembang, untuk bisa menikmati Ampera Kamu tidak perlu membayar tiket apapun kecuali biaya parkir. Biasanya wong Palembang akan mengamankan kendaraan mereka di Benteng Kuto Besak yang berlokasi sangat dekat dengan Ampera.
2. Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak (BKB) menjadi salah satu lokasi wisata sejarah yang paling banyak diminati warga Palembang saat liburan lebaran. Selain menjadi tujuan akhir pekan, pemerintah Palembang biasanya kerap mengadakan kegiatan hiburan rakyat di BKB. Jadi gak heran kalau BKB selalu menjadi pilihan untuk mengilangkan penat ala wong Palembang.
Benteng Kuto Besak memilliki pelataran yang cukup besar dan dimanfaatkan untuk menikmati keelokan Sungai Musi pada sore hari. Saat lebaran, biasanya wisatawan dari luar Palembang akan berbondong-bondong masuk ke kawasan BKB.
Perlu untuk kamu ketahui, Benteng Kuto Besak adalah salah satu landmark peninggalan bersejarah yang lokasinya berdekatan dengan ikon sejarah lainya di Palembang, seperti Jembatan Ampera, Monpera, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dan Tugu Lima Hari Lima Malam. Jadi, kalau BKB jadi tujuan wisata Kamu saat liburan lebaran, kamu bisa sekaligus mendatangi tempat wisata yang lain.
Tarif masuk ke dalam BKB tidaklah mahal, Kamu cukup membayar biaya parkir sebesar Rp2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda empat.
3. Rumah Baba Boentjit, wisata sejarah bangunan berusia 300 tahun

Rumah Baba Boentjit menjadi salah satu lokasi wisata di Palembang yang bisa kamu kunjungi saat lebaran. Berlokasi di Lorong Saudagar Yucing, No 55 RT 050/002, Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang, rumah yang dikenal menjadi peninggalan pengusaha asal Tiongkok di Palembang ini ternyata telah berusia 300 tahunan.
Meskipun terbilang lama, akan tetapi ornamen dan interior rumah Baba Boentjit masih sangat terjaga dan kental dengan nuansa Tiongkok. Saat berkunjung ke tempat wisata ini, Kamu akan bertemu langsung dengan keturunan Baba Boentjit yang menghuni dan melakukan perawatan pada warisan cagar budaya Palembang ini.
4. Kampung Arab Al Munawar, wisata sejarah religi cocok dengan nuansa lebaran

Kampung Arab Al Munawar Palembang jadi lokasi wisata sejarah dan budaya di Palembang yang paling cocok untuk kamu kunjungi saat libur lebaran. Gak cuma kaya akan tradisi saat hari raya Idul Fitri, saat kamu mengunjungi Kampung Arab Al Munawar nantinya akan nampak berbagai kebiasaan yang berlaku pada masyarakat keturunan Arab di Palembang. Gak cuma jalan-jalan aja, pastinya Kamu juga bisa sambil belajar dong!
Lokasi Kampung Arab Al Munawar berada di Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II. Keunikan utama yang membuat penasaran wisatawan datang ke sini adalah bangunannya. Setidaknya ada delapan rumah yang menjadi cagar budaya di sini. Ada rumah tinggi, darat, tipe indie, kembar darat, hingga kembar laut yang konon usianya sudah sekitar lebih dari 300 tahun.
Delapan rumah yang sudah lebih dari dua abad bertahan ini tidak hanya kokoh tak termakan zaman. Bahkan masuk ke dalam bangunan cagar budaya yang dirawat secara rutin demi menjaga kearifan lokalnya, ciri khas rumah ini juga yaitu dicat putih bercampur hijau, ungu, dan merah jambu. Bangunan tersebut juga masih mengandalkan arsitekturnya yang khas dan unik.
Desain ornamen Timur Tengah atau pengaruh Eropa yang masih asli dan klasik menghiasi seluruh rumah di perkampungan ini. Selain itu terdapat gaya rumah dengan pengaruh dari daerah lain di Indonesia seperti ada yang berbentuk Limas, rumah adat Sumatera Selatan. Kampung ini terkenal juga dengan lorong-lorongnya yang cantik dan tua.
Jendela dan pintunya berukuran besar. Sebagian besar terbuat dari kayu tua yang masih kuat yaitu kayu Ulin berusia ratusan tahun. Ciri khas rumahnya yaitu rumah panggung dengan lantai bawah yang berbahan marmer dan bermotif tradisional yang terbuat dari marmer juga dimana marmer ini didatangkan langsung dari Italia serta ukiran-ukiran kayu di bagian atas rumah.
Jadi gimana? Kamu tertarik untuk berlibur di Kampung Arab Al Munawar Palembang?
5. Berburu kuliner pinggiran Sungai Musi saat lebaran? Gas kuy!

Menghabisi waktu libur lebaran di pinggir Sungai Musi bisa menjadi pilihan buat kamu Si Paling Anak Nongkrong. Spot pinggir Sungai Musi pun sudah mengalami perkembangan yang sangat cepat. Bila dulunya wisata ini paling terkenal dengan warung makan apungnya, maka sekarang Kamu bisa menemui kedai-kedai kopi apung.
Tentu ada banyak pilihan kuliner yang bisa kamu cicipi di sini, mulai dari makanan tradisional dan kekinian. Lokasi wisata ini berada di belakang Pasar 16 Ilir Palembang atau dermaga 16 Ilir. Tempatnya yang berdekatan dengan Jembatan Ampera ini juga memungkinkan Kamu untuk mengabadikan foto berlatar belakang Ampera. Jadi tunggu apalagi?
6. Pulau Kemaro

Salah satu lokasi wisata yang tetap buka pada libur lebaran yakni Pulau Kemaro. Jadi salah satu tujuan berlibur di Palembang, Pulau Kemaro sangat terkenal dengan cerita cinta legenda antara pangeran keturunan Tionghoa Tan Bun An dan putri asli Palembang Siti Fatimah yang berakhir tragis, karena sang pangeran dan putri meninggal akibat kekeliruan Tan Bun An pada saat mendekati hari pernikahan keduanya.
Usai menjalin kasih, Tan Bun An mengajak Siti Fatimah ke daratan Tiongkok untuk melihat orang tua Tan Bun Han. Setelah beberapa waktu, mereka kembali ke Palembang. Bersama mereka disertakan pula tujuh guci yang berisi emas. Sesampai di muara Sungai Musi Tan Bun han ingin melihat hadiah emas di dalam Guci-guci tersebut.
Tetapi alangkah kagetnya karena yang dilihat adalah sayuran sawi-sawi asin. Tanpa berpikir panjang ia membuang guci-guci tersebut ke laut, tetapi guci terakhir terjatuh di atas dek dan pecah. Ternyata di dalamnya terdapat emas. Tanpa berpikir panjang lagi ia terjun ke dalam sungai untuk mengambil emas-emas dalam guci yang sudah dibuangnya. Tak kunjung kembali ke permukaan, akhirnya Siti Fatimah turut terjun ke dalam Sungai Musi.
Untuk mengenang keduanya terdapat makam putri Siti Fatimah dan Pagoda sembilan lantai di Pulau Kemaro, hal ini menjadi bukti bahwa perbedaan suku dan agama bisa menyatu di Palembang.