Tumbang di Tangan Persita, PSMS Medan Tetap Bertahan di Liga 2 

Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia Grup B di Palembang

Palembang, IDN Times -ImpianPSMS medan untuk comeback ke Liga 1 Indonesia sirna, setelah harus tersingkir dari persaingan fase 8 besar Grup B Liga 2 Indonesia.

Pil pahit yang harus ditelan oleh tim  berjuluk Ayam Kinantan ini setelah ditaklukkan Persita Tangerang dengan skor tipis 1-2, pada partai terakhir Grup B di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Senin(18/11) sore.

"Ini akhir dari perjuangan kami untuk lolos lebih tinggi. Kami hanya sanggup bermain di 8 besar," ujar Pelatih Kepala PSMS, Jafri Sastra usai pertandingan.

1. Kekalahan PSMS adalah sakit yang tidak ada obatnya

Tumbang di Tangan Persita, PSMS Medan Tetap Bertahan di Liga 2 vs Persita 1-2 di Stadion GSJ Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sempat unggul lewat gol Natanael Siringo-ringo pada menit ke-8., euforia PSMS terhenti lantaran dibalas Persita di menit 41 melalui tendangan Aldi. Setelah selama 47 menit bermain imbang, anak-anak Medan ini kembali dibuat terperanga, ketika Laskar Cisadane, julukan Persita, mengunci kemenangan pada menit ke-87 lewat kaki Redi Rusmawan.

"Kami tidak bisa memanfaatkan peluang, akhirnya kita mengucapkan selamat ke Persita. Hasil ini seperti penyakit yang belum ada obatnya sampai sekarang," kata Jafri.

Dengan kemenangan ini Persita naik ke peringkat satu klasemen akhir dengan 6 poin. Sedangkan PSMS merosot ke peringkat tiga dengan 4 poin.

2. Jafri Sastra nilai anak asuhya kurang konsentrsi

Tumbang di Tangan Persita, PSMS Medan Tetap Bertahan di Liga 2 vs Persita 1-2 di Stadion GSJ Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jafri mengungkapkan, satu faktor kekalahan yang dirasakan anak asuhnya, lantaran para pemain tidak mampu memaksimalkan peluang dan sering melakukan kesalahan sendiri.

"Memang tadi kami akui kekurangan konsentrasi pada menit-menit akhir. Hanya memanfaatkan bola pendek, dan tidak fokus. Mungkin karena ada faktor kelelahan di pertandingan ketiga ini," ungkap dia.

3. PSMS bersyukur masih diberikan kesehatan

Tumbang di Tangan Persita, PSMS Medan Tetap Bertahan di Liga 2 vs Persita 1-2 di Stadion GSJ Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, pemain PSMS, Syaiful Ramadan menuturkan, masih tetap bersyukur, walaupun gagal lolos Liga 2 Indonesia, karena para pemain tetap diberi nikmat kesehatan.

"Pasti kami kecewa, apalagi gol penentu terjadi di menit terakhir, bukan sepak bola kalau tidak ada kejutan, yang paling penting kami masih diberi kesehatan, dan masih ada pendukung," tutur dia.

Baca Juga: [BREAKING] PSMS Kalah, Suporter Marah dan Adang Bus Keluar Stadion

4. Persita puas dengan hasil akhir

Tumbang di Tangan Persita, PSMS Medan Tetap Bertahan di Liga 2 vs Persita 1-2 di Stadion GSJ Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyo Putro mengatakan, puas dengan penampilan anak asuhnya hingga bisa melenggang ke semifinal.

"Meski pada awal pertandingan pemain tampak canggung, namun pemain sudah berjuang sampai ada yang cidera, saya juga minta ke pemain agar lebih tenang dan menjaga skema permainan supaya disiplin serta fokus mencetak gol," jelas dia.

Melaju ke semi final dan bakal menghadapi Sriwijaya FC, Widodo akan menyiapkan strategi baru. "Saya tahu bagaimana perkembangan SFC, tetap dipantau, yang pasti saya juga akan memberikan yang terbaik menuju liga 1," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya