Sanksi 3 Poin, Suporter Sriwijaya FC Heran Pelatih Tak Paham Regulasi

Pelatih Yoyo tak terima dan sebut suporter tak memberi andil

Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) dijatuhkan sanksi pengurangan tiga poin dan denda Rp45 juta oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonsia (Komdis PSSI).

Sriwijaya FC disebut melakukan pelanggaran regulasi starting eleven saat menjami Semen Padang FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (1/10/2023) lalu.

Akibat sanksi tersebut, klub asuhan Pelatih Muhammad Yusup Prasetyo atau Yoyo kini ramai dikomentari netizen dan pendukung yang menyebut kelalaian manajemen klub.

Baca Juga: Sriwijaya FC Kehilangan Gelandang Jelang Laga Kontra Persiraja Aceh

Baca Juga: Bersikukuh Tolak Sanksi PSSI, Sriwijaya FC Ajukan Hukum Luar Biasa

1. Pertanyakan manajemen klub yang tak paham regulasi

Sanksi 3 Poin, Suporter Sriwijaya FC Heran Pelatih Tak Paham RegulasiPemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/2024 (IDN Times/Dok. Sriwijaya FC)

Menurut pecinta sepak bola klub berjuluk Laskar Wong Kito, Rizki, kondisi Sriwijaya FC yang sekarang turun dari klasemen tiga besar disebabkan manajemen dan pelatih yang menyepelekan hal-hal kecil.

"Sudah tahu regulasi U21 wajib dimainkan di babak pertama, malah dianggap sepele. Jadi ya terima risikonya. Lagi pula masa klub bisa gak tahu perihal regulasi," kata dia kepada IDN Times, Rabu (8/11/2023).

Menurutnya manajemen pura-pura tidak mengetahui regulasi soal starting eleven. Apalagi ketidaktahuan tersebut dialami jajaran pelatih dan ofisial.

"Sampai pelatih dan manajemen kok bisa gak tahu. Kita sebagai suporter Sriwijaya FC malu. Jangan salahkan Semen Padang, apalagi ini kompetisi profesional, bukan tarkam," timpalnya.

Baca Juga: PSSI Tolak Banding Sriwijaya FC, Lolos 12 Besar Makin Tipis

2. Suporter minta klub tanggung jawab

Sanksi 3 Poin, Suporter Sriwijaya FC Heran Pelatih Tak Paham RegulasiIlustrasi pertandingan Sriwijaya FC kompetisi Liga 2 musim 2021(IDN Times/Media Officer Sriwijaya FC)

Ketua Harian Singa Mania, Muhammad Marwan menambahkan, semestinya manajemen harus sadar diri dan mengakui jika pengurangan poin oleh PSSI sebagai wujud kelalaian klub.

"Kami tetap mendukung bagaimanapun kondisi Sriwijaya FC, tapi sanksi yang diberikan sebenarnya karena kelalaian. Sanksi ini mempermalukan," ungkap dia.

Pengurangan tiga poin katanya wajib menjadi pembelajaran yang sangat berharga. Kesalahan tersebut jangan sampai terulang dan manajemen harus bertanggung jawab.

"Ini sebenarnya kelalaian siapa? Pelatih kah, Direktur Teknik, atau semuanya gak paham regulasi? Tapi ya sudah, terlepas dari kasus ini kami tetap support dan harus dipertanggungjawabkan klub," tambahnya.

3. Yoyo sebut komentar suporter tidak membawa andil

Sanksi 3 Poin, Suporter Sriwijaya FC Heran Pelatih Tak Paham RegulasiIlustrasi laga Sriwijaya FC berlaga di Liga 2 Indonesia kompetisi 2021 (IDN Times/Dokumen Sriwijaya FC)

Menanggapi kritikan suporter dan komentar netizen yang menyalahkan sang juru taktik karena lalai dan tidak mentaati regulasi, Yoyo mengaku kurang bisa menerima kritikan yang dilontarkan kepadanya itu.

"Saya terus terang ingin bertemu perwakilan suporter untuk memberikan data-data semuanya, karena mereka seolah hanya menyalahkan tanpa ikut andil. Di luar kasus ini, mereka sudah sering juga menyalahkan cara saya melatih pemain," ungkap Yoyo.

Ia menjelaskan pengurangan poin murni bukan kemauan tim, dan menurutnya hal itu tidak ada dalam aturan tertulis di regulasi Liga 2 yang menyatakan jika U21 tidak dimainkan di babak pertama.

"Saat di pertandingan itu tidak ada yang menyatakan bahwa sanksi tim akan dinyatakan kalah dan dikurangi 3 poin. Soal kritikan fans harus dengan data. Datanya mana? Faktanya mana? Jangan hanya bilang ini kesalahan, bodoh sekali," jelas dia.

Baca Juga: Pemilihan Helmy Yahya Sebagai Presiden Sriwijaya FC Terhalang Utang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya