Pemilihan Helmy Yahya Sebagai Presiden Sriwijaya FC Terhalang Utang

Saham Sriwijaya FC berpotensi dikuasai PT Digi Sport Asia

Palembang, IDN Times - Posisi Presiden Sriwijaya FC (SFC) yang diisukan bakal diisi tokoh publik putra daerah asal Sumatra Selatan (Sumsel), Helmy Yahya, masih belum ada kejelasan dan kepastian.

Klub berjuluk Laskar Wong Kito sedang terlilit masalah utang piutang, sekaligus berkaitan dengan kepemilikan saham yang bakal berpindah tangan.

Baca Juga: Sriwijaya FC Cari Presiden Klub Baru, Muncul Nama Helmy Yahya

1. Sriwijaya FC berutang ke PT Digi Sport Asia

Pemilihan Helmy Yahya Sebagai Presiden Sriwijaya FC Terhalang UtangPemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/2024 (IDN Times/Dok. Sriwijaya FC)

Komisaris PT SOM (Sriwjaya Optimis Mandiri), Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC, mengaku posisi Presiden Klub tidak mudah untuk diisi orang baru.

Sriwijaya FC sedang menjalani proses gugatan hukum dengan PT Digi Sport Asia. Klub asal Sumatra Selatan (Sumsel) digugat perdata soal utang dari kerja sama, oleh PT Digi Sport Asia pada 2018 lalu sebelum klub mengalami degradasi.

"Sebelum SFC degradasi ada perjanjian utang untuk kelangsungan PT SOM. Apabila tidak bisa diselesaikan (utang), maka disepakati utang akan dikonversi menjadi saham PT SOM yang akan diberikan kepada PT Digi Sport Asia," kata Asfan.

Baca Juga: Sriwijaya FC Banding Pengurangan 3 Poin, Ini Sederet Alasannya

2. Vonis utang Sriwijaya FC belum diputuskan

Pemilihan Helmy Yahya Sebagai Presiden Sriwijaya FC Terhalang UtangSituasi latihan Sriwijaya FC di Lapangan Bumi Sriwijaya Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Persoalan tersebut hingga saat ini masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel), dan sudah berjalan dua kali sidang atas dua kali tuntutan yang dilayangkan PT Digi Sport Asia.

"Sampai sekarang belum dipenuhi (penyelesaian utang). Makanya kita dituntut, dan dalam waktu dekat akan diputus pengadilan. Kalau dimenangkan maka saham PT SOM akan beralih," ungkapnya.

Dalam perjanjian kerja sama SFC dan PT Digi Sport Asia, klub menerima bantuan dalam upaya penyelamatan perusahaan dengan jumlah besar. Namun Sriwijaya FC tak mampu mengembalikan bantuan itu sehingga dikonversi menjadi saham.

“Keputusan atau vonisnya belum ada, masih dalam proses sidang," timpal Asfan.

3. Berharap Helmy Yahya menjadi Presiden Sriwijaya FC

Pemilihan Helmy Yahya Sebagai Presiden Sriwijaya FC Terhalang Utang(Eks Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya) IDN Times/Kevin Handoko

Berdasarkan ketentuan perusahaan, proses pergantian Presiden Sriwijaya FC ditentukan dalam rapat pemegang saham. Jika klub Sriwijaya FC menang dalam sidang, maka posisi pemegang saham bisa jelas dan bisa memutuskan.

“Kami (manajemen) tidak berwenang. Saat ini pemegang saham mayoritas yakni Pak Hendri Zainuddin, saham Sriwijaya FC sebesar 92 persen miliknya," jelas dia.

Asfan mengatakan, Helmy Yahya berniat untuk bergabung menjadi Presiden klub dan disamput positif. Manajemen  Sriwijaya FC katanya menyambut dengan gembira.

"Mereka (manajemen) sangat senang, tersanjung karena merupakan suatu kehormatan. Kita sudah tahu sepak terjang Pak Helmy Yahya di nasional. Kalau kami ini dikenal di lokal Sumsel saja, tapi Pak Helmy Yahya dikenal di dunia internasional," kata dia.

Baca Juga: Pelatih Yoyo Bertahan, Suporter Sriwijaya FC Diminta Tak Intervensi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya