Manajemen Sriwijaya FC Bubarkan Tim, Dampak Kompetisi yang Tak Jelas

Pemain diizinkan pulang mulai kemarin (26/10/2020) 

Palembang, IDN Times - Manajemen klub Sriwijaya FC mengambil langkah tegas, menanggapi status kompetisi yang dianggap belum ada kejelasan dari pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.

"Kita bubarkan tim sementara, maksdunya meliburkan pemain. Terhitung hari ini, sampai kapannya kita juga belum tahu karena kompetisi sampai sekarang belum jelas kapan akan berlangsung," ujar pelatih Sriwijaya FC, Budiarjo Thalib, Senin (26/10/2020).

1. Pelatih meyakini kompetisi digelar tahun depan

Manajemen Sriwijaya FC Bubarkan Tim, Dampak Kompetisi yang Tak JelasPelatih SFC Budiardjo Thalib (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pelatih asal Makassar itu, keputusan manajemen merupakan kebijakan tepat. Pasalnya, keputusan yang sama juga telah dilakukan beberapa tim lain seperti PSMS Medan dan Persiraja.

"Melihat kompetisi yang belum jelas, saya punya firasat kemungkinan besar awal tahun kompetisi baru akan digelar kembali," kata dia.

Baca Juga: Curhat Legenda SFC Beto Goncalves: Jenuh Latihan Tapi Tak Bertanding

2. Manajemen minta pemain tetap siap dan siaga

Manajemen Sriwijaya FC Bubarkan Tim, Dampak Kompetisi yang Tak JelasLaga persahabat Sriwijaya FC lawan Badak Lampung FC (IDN Times/Istimewa)

Manajer Tim Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin menambahkan, pihaknya mengingatkan agar Beto Goncalves dan kawan-kawan tetap siap dan siaga jika sewaktu-waktu ada kepastian laga akan kembali berlangsung.

"Mereka harus siap saat diminta kembali kumpul jika kompetisi Liga 2 digulirkan. Anak-anak yang kembali pulang tetap stay paling tidak, siapa tahu PSSI mengumumkan bahwa kita main. Jadi bisa langsung cepat ke sini lagi (Palembang)," tambahnya.

3. Manajer SFC pastikan hak dan kewajiban pemain terpenuhi

Manajemen Sriwijaya FC Bubarkan Tim, Dampak Kompetisi yang Tak JelasWakil Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pria yang juga menjabat sebagai Wadirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku manajemen pengelola klub melanjutkan, pemain dipersilakan pulang ke daerah masing-masing. Hendri menjamin pemainnya tetap mendapatkan hak.

"Mereka pulang, kita tetap komitmen untuk memenuhi hak dan kewajiban mereka. Kami sebagai manajemen memberi hak sesuai regulasi atau peraturan yang ada," ungkap dia.

Baca Juga: Gelora Sriwijaya Disebut Jadi Stadion Terbaik Jelang Piala Dunia U20 

4. Akui kondisi sekarang adalah keadaan sulit bagi tim

Manajemen Sriwijaya FC Bubarkan Tim, Dampak Kompetisi yang Tak JelasLaga persahabat Sriwijaya FC lawan Badak Lampung FC (IDN Times/Istimewa)

Mengingat situasi dalam kondisi sulit, ia pun berharap pemain dan pelatih senantiasa mendoakan jajaran manajemen agar lancar menangani keuangan klub.

"Kontrak kita sampai Desember, berarti berakhir Januari. Kalau mainnya Januari, berarti nanti kita bahas dulu durasi kontraknya. Mari pahami jika ini situasi yang tidak dikehendaki. Biasa gaji full 100 persen, ini 25 persen," jelas dia.

Baca Juga: Kompetisi Tanpa Kejelasan, Muba Babel United Mengeluh Kerugian 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya