Cari Pemasukan, Sriwijaya FC Jual Masker Seharga Rp15.000 

Terinspirasi dari Barcelona FC

Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC memutar otak mencari pemasukan untuk klub dan tim dalam situasi sulit di tengah pandemik COVID-19. Manajemen Sriwijaya FC mengaku berada di fase kesulitan finansial akibat pertandingan liga terhenti sementara.

"Kami mencoba lebih memaksimalkan sektor penjualan merchandise sebagai sumber pendapatan dan pemasukan klub. Kami berencana menjual masker berlogo Sriwijaya FC," ujar Manager Tim Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, Rabu (27/5).

1. Ide jual masker terinspirasi dari klub Spanyol

Cari Pemasukan, Sriwijaya FC Jual Masker Seharga Rp15.000 Manajer SFC Hendri Zainuddin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pengelola tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, ide mencari pemasukan klub dari berjualan masker terinspirasi dari tim asal Spanyol, Barcelona FC, yang sudah lebih dulu melakukannya.

"Sekelas Barcelona yang terkenal kaya raya sudah melakukannya, kenapa kita tidak. Apalagi masker jadi barang yang banyak dicari, seiring tuntutan situasi PSBB dan normal baru," kata dia.

Baca Juga: Punya Istri Atlet, Pemain Sriwijaya FC Ini Fokus Program Kehamilan

2. Masker berjenis scuba yang tahan air

Cari Pemasukan, Sriwijaya FC Jual Masker Seharga Rp15.000 Sriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hendri menuturkan, rencana penjualan masker berlogo Sriwijaya FC akan segera disiapkan dalam waktu dekat. Produksi masker tersebut sedang dalam pengerjaan dan penyelesaian barang.

"Jenisnya scuba dan tahan air. Masker scuba bisa dicuci dan dipakai berulang-ulang. Penjualan secara resminya akan dilakukan melalui media sosial klub seharga Rp15 ribu," tuturnya.

Baca Juga: Aktivitas Pemain Sriwijaya FC Saat COVID-19, Main TikTok dan Masak

3. Ungkap status klub sedang ditangguhkan

Cari Pemasukan, Sriwijaya FC Jual Masker Seharga Rp15.000 Pertandingan sepakbola di Stadion Jakabaring Palembang (Dok.IDN Times)

Pandemik COVID-19 sangat berdampak terhadap berbagai sektor, tidak terkecuali pengaruh internal seperti kondisi finansial klub sepak bola, khususnya tim Sriwijaya FC.

"Kompetisi ditangguhkan, klub sepakbola tidak lagi mendapatkan pemasukan, baik itu dari pihak sponsor maupun penjualan tiket," jelasnya.

4. Klub Liga 2 lainnya juga dalam masa sulit

Cari Pemasukan, Sriwijaya FC Jual Masker Seharga Rp15.000 Latihan Sriwijaya FC saat away (IDN Times/Istimewa)

Hendri mengungkap, Sriwijaya FC belum mendapatkan kucuran dana sponsor sama sekalim karena kompetisi Liga 2 Indonesia yang diikuti klub baru digelar sekali. Sehingga belum dapat memenuhi klausul yang ada dalam kontrak.

"Kondisi yang sama turut menimpa tim peserta kompetisi Liga 2 lainnya. Situasi ini membuat pengelola klub berpikir mengatasi pengeluaran," terangnya.

Baca Juga: Berolahraga Saat Normal Baru, Kemenpora Siapkan Rincian Panduan 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya