Tanpa Silat, Sumsel Kehilangan Cabor Unggulan di Porwil X Bengkulu

Cabor silat tidak masuk daftar nomor pertandingan

Palembang, IDN Times - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel menyayangkan cabang olahraga (cabor) unggulan yang menjadi prioritas kontingen Sumsel pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X  Sumatera 2019 3-9 November, Bengkulu, tidak masuk dalam daftar nomor pertandingan.  

Pada Porwil X tahun 2019 di Bengkulu kali ini, akan mempertandingkan 12 cabor, yakni atletik, biliar, bola basket, bulu tangkis, catur, panjat tebing, renang, sepak bola, bola voli dan sepak takraw.

Menurut Plt Ketua Umum KONI Sumsel, Dhennie Zainal, dengan tidak masuknya dalam daftar nomor pertandingan, maka Sumsel jelas kehilangan potensi emas.

"Cabor unggulan Sumsel, pencak silat tidak dipertandingkan. Padahal, setiap Porwil cabor ini minimal menyumbang 10 emas. Tetapi bukan berarti kita tidak optimistis mencapai target. Semua sudah jadi ketentuan dari tuan rumah dan kita harus ikuti," ujar Dhennie, usai rapat bersama kontingen cabor dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Jumat (25/10).

1. Sumsel targetkan 20 emas dari 12 cabor

Tanpa Silat, Sumsel Kehilangan Cabor Unggulan di Porwil X BengkuluIDN Times/Feny Maulia Agustin

Dhennie melanjutkan, kendati pencak silat tidak dipertandingkan pada Porwil kali ini, namun pihaknya tetap optimistis target 20 emas yang dipatok akan tercapai. Peluang besar untuk mencapai target tersebut ada pada cabor atletik, dan renang. 

"Peluang besar ada di atletik dan renang. Ya kalau bisa target sampai 25 emas. Peluang lainnya ada di cabor catur" kata dia.

2. Kabut asap polusi kebakaran hutan mengganggu jadwal latihan atlet Sumsel di Jakabaring

Tanpa Silat, Sumsel Kehilangan Cabor Unggulan di Porwil X BengkuluIDN Times/Feny Maulia Agustin

Dhennie mengungkapkan, hingga sejauh ini seluruh cabor yang disiapkan sudah melaksanakan latihan rutin. Hanya saja, kondisi kabut asap yang pekat menyelimuti Kota Palembang akhir-akhir ini, cukup mempengaruhi latihan atlet. 

"Masing-masing cabor sudah menggelar TC di Jakabaring. Asap menjadi kendala selama atlet berlatih, karena kondisi udara yang tidak sehat. Tetapi tiap cabor sudah bisa mengatasinya," terangnya.

Baca Juga: Cegah Manipulasi Data, KONI Sumsel Verifikasi Keabsahan Atlet

3. Wagub Sumsel berharap atlet, pelatih dan KONI Sumsel harus selalu berkoordinasi

Tanpa Silat, Sumsel Kehilangan Cabor Unggulan di Porwil X BengkuluIDN Times/Feny Maulia Agustin

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya berharap, semua atlet Sumsel yang turun pada Porwil X Sumatera 2019 ini, bisa menumbuhkan lagi motivasi juara dengan dukungan situasi manajemen yang baik.

"Diharapkan dapat memberi motivasi bagi atlet saat bertanding, apalagi kita sudah melaksanakan pertemuan antar cabor yang membahas tentang keluhan dan keinginan," ungkap dia.

Atlet, pelatih dan KONI Sumsel, jelas Mawardi, harus bisa berkoordinasi dengan lancar untuk melahirkan prestasi yang luar biasa.

"Kita harus mulai dengan manajemen baik dan bertahap. Jika manajemen berantakan, akan sulit untuk mengoordinasikan dan bisa saja ada kegagalan dan kekeliruan," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya