Miris, Venue Skateboard Standar Internasional di Palembang Jadi Kolam

Saluran air di venue tersumbat dan akibat musim hujan

Palembang, IDN Times - Kawasan komplek olahraga di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang memang memiliki venue yang sudah berstandar internasional. Terlebih, sebagian venue tersebut pernah di pakai pada gelaran Asian Games 2018.

Salah satu venue terbaik yang digunakan pada pesta olahraga terbesar di Asia itu adalah venue skateboard. Namun, usai gelaran yang hampir dua tahun itu, kondisi venue skateboard seolah terlupakan. Terlebih saat musim hujan tiba, area bermain skateboard tergenang air layaknya kolam renang.

Pantauan IDN Times di lokasi, venue skateboard yang dibangun di lahan seluas 2.460 m2 itu, sebagian cat dindingnya sudah terkelupas. aset yang menghabiskan dana pembangunan senilai Rp3,3 miliar itu sudah ditumbuhi rumput-rumput dan tak dipangkas. Begitu juga dengan besi-besi penyangga di area bermain yang sudah berkarat.

Menanggapi kondisi venue tersebut, Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC), Meina Fatriani Paloh menyatakan, hal itu terjadi lantaran venue skateboard memang sengaja dikunci.

"Memang selama ini kita kunci, karena tidak ada yang memakainya untuk latihan," ujar dia kepada IDN Times, Minggu (23/2).

1. PT JSC sebut banyak orang-orang yang sering masuk ke venue skateboard tanpa izin

Miris, Venue Skateboard Standar Internasional di Palembang Jadi Kolam

Meina mengatakan, alasan pihaknya mengunci venue tersebut lantaran banyak orang yang tidak jelas sering menggunakan venue itu tanpa izin. Terlebih, setelah Asian Games tidak ada komunitas yang memanfaatkannya.

"Kalau ada yang ingin berlatih silakan, bisa kita urus. Tapi selama ini mana, malah banyak yang masuk ke venue tanpa izin kita, makanya kita kunci. Komunitas yang memakai venue skateboard ini mana? Karena tidak ada yang melapor, banyak yang memakai venue skateboard memanjat pagar dan sembunyi-sembunyi," kata dia.

2. Pihak yang ingin memakai venue memiliki izin dan berbayar

Miris, Venue Skateboard Standar Internasional di Palembang Jadi Kolam

Meina menerangkan, agar keamanan dan perawatan venue menjadi lebih baik, seharusnya semua pihak yang masuk ke kawasan venue skateboard harus ada izin dan melakukan pembayaran ke pihak JSC.

"Peraturannya, setiap yang memakai seluruh venue di JSC harus ada izin di bagian operasional atau marketing, karena harus berbayar. Kecuali atlet binaan KONI Kalau mereka berizin, operasional akan membuat banquet order pemakaian venue ke divisi terkait termasuk security," terang dia.

Baca Juga: Direksi PT JSC Tak Diubah, Wagub Sumsel Minta Fasilitas Venue Maksimal

3. PT JSC sebut genangan air di venue skateboard karena faktor hujan

Miris, Venue Skateboard Standar Internasional di Palembang Jadi Kolam

Terkait kondisi venue skateboard yang seolah tidak terawat dan tergenang air yang terlihat seperti kolam renang, disebut Meina hal itu hanyal faktor musim hujan saja.

"Masalah air yang tergenang kita lagi cari solusi dan akan membongkar pembuangan yang tersumbat. Karena hampir setiap hari hujan. Intinya benar memang tidak yang menggunakan venue. Kalaupun ada tidak melalui izin kami, lihat saja pagar dengan gembok yang terkunci yang berkarat. Artinya memang steril dari umum," tandas dia.

Nah, dari pantauan IDN Times di area venue skateboard yang berada di sebelah venue sepatu roda itu, pengamanannya tidak begitu ketat. Karena ada dua pintu masuk di antara kedua venue itu, hanya pintu masuk venue skateboard yang terkunci gembok. Sementara pada pintu di sepatu roda sering terbuka. Jadi wajar, bila banyak orang yang lalu lalang dan masuk sembarangan. Contohnya seperti warga yang berfoto-foto di lokasi.

Pembangunan venue skateboard yang selesai pada 3 Juli 2018 lalu itu, selain untuk gelaran pertandingan cabor skateboard di Asian Games 2018, juga tersedia bagi para komunitas skateboard yang ingin berlatih.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya