Ternyata Ini Penyebab Suhu di Palembang Panas dan Menyengat
BMKG sebut cuaca ekstrem diprediksi hingga Oktober 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Berkeringat, gerah, dan cuaca menyengat dirasakan masyarakat Palembang beberapa pekan terakhir. Selain karena kondisi cuaca ekstrem, suhu Kota Pempek yang panas juga disebabkan beberapa faktor, sehingga udara panas dirasakan hingga malam hari.
Menurut Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas I Sumatra Selatan (BMKG Sumsel), Wandayantolis, suhu panas yang terjadi di Palembang bukan hanya karena curah hujan yang menurun. Suhu maksimum yang berlangsung selama Mei 2023 memengaruhi cuaca panas sangat menyengat.
"Secara klimatologis, puncak suhu maksimum pertama terjadi pada awal Mei, sementara puncak suhu maksimum yang kedua dan tertinggi terjadi pada akhir Oktober. Jadi, kondisi ini (suhu panas) diprediksi terus terjadi hingga Oktober," ujarnya, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: 10 Cara Meredakan Gejala Pilek, Waspada Saat Cuaca Ekstrem
Baca Juga: Suhu Panas di Indonesia, Kita Perlu Mewaspadai Heat Stroke
1. Waktu penyinaran matahari semakin lama
Berdasarkan hasil riset BMKG Sumsel, Palembang berada pada puncak suhu panas tertinggi di Mei 2023. Suhu udara bisa lebih dari 34 derajat celsius pada siang hari dan sampai 32 derajat celcius di malam hari.
"Sejalan dengan masuknya musim kemarau, curah hujan akan menurun. Curah hujan yang menurun diikuti oleh kelembapan yang menurun dan peningkatan waktu penyinaran matahari yang lama," kata dia.
Baca Juga: Berteduh Saat Hujan, Mahasiswi di Sumsel Tewas Disambar Petir