Pertamina Pastikan Semburan Gas Lumpur di Indralaya Tak Beracun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Kondisi terkini area semburan lumpur di dekat asrama putri SIT Menara Fitrah Indralaya, Ogan Ilir (OI), sejak Sabtu (24/9/2022) petang, mulai berangsur kondusif. Walau begitu, garis polisi masih terpasang untuk mencegah warga mendekat demi alasan keamanan.
Health, Safety, Security, and Enviromental (HSSE) Zona 4 Pertamina Prabumulih, sudah memeriksa lokasi dan semburan lumpur pada Minggu (25/9/2022) kemarin.
Baca Juga: Semburan Lumpur Bercampur Gas Muncul di Menara Fitrah Indralaya
1. Pertamina tak menemukan gas beracun dan mudah terbakar
Perwakilan HSSE Zona 4 Pertamina Prabumulih, Heru Riswanto mengatakan, hasil pengukuran dan monitoring lokasi semburan lumpur tak menunjukkan ada gas mudah terbakar maupun beracun dari alat detector.
"Walau saat ini kondisi sudah terbilang aman, namun kami tetap mengimbau masyarakat agar jangan melakukan aktivitas di areal tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa PTS di Palembang Cabuli Balita Keponakan Sendiri
2. Pertamina terus observasi sumber semburan
Untuk memastikan lokasi semburan lumpur memang benar-benar aman saat warga beraktivitas, PT Pertamina akan melakukan observasi hingga dua hari ke depan. Setelah itu, dilakukan pengukuran kembali kandungan gas di lokasi tersebut.
"Kejadian serupa pernah terjadi di wilayah Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara. Waktu itu semburan lumpur dan gasnya kecil. Kalau yang ini tekanan dan semburannya lebih tinggi," terangnya.
Selain material lumpur, ada kandungan gas mudah terbakar yang sempat termuntahkan. Namun ia memastikan tak ditemukan gas beracun yang menyertai semburan lumpur kali ini.
"Saat awal semburannya sangat tinggi karena lubang keluar tapi udaranya kecil. Namun saat ini sudah banyak rongga sehingga semburannya tidak setinggi di awal," terangnya.
3. Para siswa langsung dipindahkan ke asrama lainnya
Saat semburan lumpur berlangsung, 16 orang siswa SIT Menara Fitrah dipindah ke asrama lainnya demi keamanan. Sejumlah siswa dan orangtua turut mendatangi asrama SIT Menara Fitrah untuk mengambil barang maupun perlengkapan sekolah yang tertinggal.
Sesaat sebelum terjadi semburan lumpur, para siswa sedang tidak berada di asrama. Menurut pengurus, mereka sedang mengaji setelah menunaikan salat Magrib berjamaah di musala.
4. Bupati imbau sekolah sementara diliburkan
Bupati OI, Panca Wijaya Akbar, meminta masyarakat di sekitar lokasi semburan lumpur Indralaya untuk ekstra hati-hati. Panca juga meminta SIT Menara Fitrah yang berlokasi dekat titik semburan lumpur meliburkan kegiatan belajar-mengajar.
"Sekolah tatap muka sementara waktu diliburkan. Bisa belajar via daring," kata Panca.
Saat ini semburan lumpur telah berhenti, namun Panca mengingatkan warga agar tetap waspada.
"Bagi yang tinggal di radius tertentu, jarak 50 meter dari lokasi, sementara waktu pindah dahulu atau mengungsi demi keamanan," imbaunya.
Baca Juga: Anak Rentan Meninggal Akibat DBD karena Sering di Dalam Ruangan