ODGJ Berkeliaran di Lubuk Linggau, Dinsos Sebut dari Bengkulu

ODGJ ini diturunkan di tempat sepi dari Bengkulu

Lubuk Linggau, IDN Times - Keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Lubuk Linggau, Sumatra Selatan (Sumsel) makin sulit ditangani. Apalagi Dinas Sosial (Dinsos) menyebut ODGJ yang berkeliaran di Lubuk Linggau tidak ada dokumen kependudukan.

Menurut mereka, rata-rata ODGJ yang ada di Kota Lubuk Linggau datang tanpa diketahui. Bahkan susah dicari keberadaan keluarganya.

Baca Juga: Hak Pasien ODGJ Palembang Mencoblos, RSJ Siap Buka TPS

1. ODGJ tak terdata di Disdukcapil Lubuk Linggau

ODGJ Berkeliaran di Lubuk Linggau, Dinsos Sebut dari BengkuluHasil jepretan foto Rudi Waisnawa tentang kondisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung. (Dok.IDN Times/Rudi Waisnawa)

Kepala Dinsos Kota Lubuk Linggau, Hasan Andria, mengatakan ODGJ dibawa ke Lubuk Linggau oleh pihak yang tak bertanggung jawab secara sembunyi-sembunyi.

"Mereka menurunkan (ODGJ) di tempat yang jauh dari keramaian, khususnya di tempat sepi yang tidak ada orangnya sama sekali," ujar Hasan, Rabu (6/12/2023).

Ia menyebutkan, dulu pernah ada yang mengantarkan ODGJ ke Lubuk Linggau dari datang Provinsi Bengkulu. Lalu saat dicek ODGJ tersebut ke Disdukcapil, data wajahnya tidak terlacak.

"Karena dari wajah atau sidik jari bisa terlihat, pasti akan keluar datanya. Setelah dilakukan pendataan, saya meminta agar ODGJ tersebut dikirim kembali ke Bengkulu dan meminta jangan menurunkan di jalan," jelasnya.

Baca Juga: Kelamin Bocah Laki-Laki di Lahat Terpotong Saat Sunatan Massal 

2. Dinsos tidak punya kewenangan tertibkan ODGJ

ODGJ Berkeliaran di Lubuk Linggau, Dinsos Sebut dari BengkuluHasil jepretan foto Rudi Waisnawa tentang kondisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung. (Dok.IDN Times/Rudi Waisnawa)

Terkait penertiban langsung, Hasan menyebutkan tidak ada kewenangan untuk menangkap. Wewenang penangkapan dan penertiban dilakukan oleh Satpol PP, kemudian setelahnya diserahkan ke Dinsos.

"Tahun ini saja kita sudah enam kali menangani masalah ODGJ di Lubuk Linggau, bahkan semuanya dikirim ke Palembang untuk ditangani. Seperti yang kita tangani kemarin ada yang sakit dirawat dulu, kemudian setelah kita rawat di rumah sakit baru kirim ke panti milik Provinsi Sumsel," ujarnya.

3. Dinsos usulkan tambah anggaran dan kendaraan operasional

ODGJ Berkeliaran di Lubuk Linggau, Dinsos Sebut dari BengkuluHasil jepretan foto Rudi Waisnawa tentang kondisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung. (Dok.IDN Times/Rudi Waisnawa)

Dinsos menyebut kendala penanganan selama ini adalah anggaran yang terbatas, kemudian pihaknya tidak punya kendaraan operasional. Sejatinya tahun ini Dinsos sudah mengajukan pengadaan kendaraan antar jemput ke rumah sakit.

"Kendalanya anggaran, terus rumah sakit jiwa tidak ada. Ditambah kendaraan operasional juga tidak ada. Tapi sudah kami ajukan ke Pemkot agar ada kendaraan operasional sendiri," tutupnya.

Baca Juga: Pengidap ODGJ di Palembang Tewas Terbakar di Rumahnya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya