Pria Berbaju Loreng Tenteng Parang Mengamuk ke Warga di Palembang

Pria tersebut juga hancurkan pengeras suara di rumah warga

Palembang, IDN Times - Seorang pria berbaju loreng yang diduga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terekam video menenteng parang dan mendatangi warga. Dalam narasi yang dituliskan akun @palembang.bedesau, keributan dipicu oleh pengeras suara yang diputar saat perlombaan HUT ke-78 RI berlangsung.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

"Warga sedang menyelenggarakan perlombaan untuk anak-anak. Kejadian saat jam makan siang ketika istirahat, saat ada dua orang yang datang," ungkap Ketua RT 22, Betty, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga: Humas PT Pusri Beri Klarifikasi Soal Kebakaran di Area Pabrik

1. Dua orang pria mendatangi rumah warga

Pria Berbaju Loreng Tenteng Parang Mengamuk ke Warga di PalembangKeributan Pria berbaju loreng viral mengamuk karena mendengar suara speaker (Dok: istimewa)

Betty menerangkan, saat itu tiba-tiba saja terdengar suara kegaduhan. Kedua pria yang datang itu merasa terganggu dengan suara musik yang diputar dari pengeras suara.

"Satu pakai baju loreng dan satu orang baju biasa. Dia bawa parang mendatangi rumah warga bernama Agus," ujar dia.

Baca Juga: Penggali Kubur di Palembang Nyambi Jadi Begal Saat Tunggu Peziarah

2. Warga telepon polisi minta dilerai

Pria Berbaju Loreng Tenteng Parang Mengamuk ke Warga di PalembangIlustrasi Garis Polisi (freepik.com/freepik)

Keributan tersebut semakin memanas setelah seorang pria yang memakai baju loreng dengan parang di tangan menendang speaker milik warga. Demi menghindari keributan semakin memanas, Betty selaku Ketua RT menelepon polisi untuk meminta bantuan.

"Saya langsung hubungi polisi karena warga juga emosi dengan tingkah mereka, polisi kemudian datang sekitar pukul 15.00 WIB," jelas dia.

Kedua pria yang mengamuk saat perlombaan diketahui sebagai warga setempat. Pihak RT sudah melakukan rapat untuk mengadakan perlombaan, namun keduanya menolak karena tidak senang kebisingan yang ditimbulkan oleh pengeras suara.

"Sebenarnya keluarga keduanya itu sudah tidak senang dengan lomba yang diadakan warga. Sebelumnya mereka menolak lomba gaplek, padahal lomba tersebut saya rasa perlu karena pesertanya para orangtua, apalagi setiap malam mereka main sambil menjaga kampung, dan akhir-akhir ini kampung kami aman dari maling," tutur dia.

3. Kedua pria rusak speaker di rumah warga

Pria Berbaju Loreng Tenteng Parang Mengamuk ke Warga di PalembangIlustrasi Kekerasan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Pemilik pengeras suara, Agung mengatakan, kedua pria itu langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi. Anak korban yang berada di rumah mengaku kaget karena kedua pria datang merusak speaker. Bahkan, anak korban sampai trauma karena didatangi keduanya.

"Saya lagi menggendong anak, tiba-tiba mereka masuk halaman rumah membuka pagar dan bertanya tentang izin. 'Kok menghidupkan speaker sekecil ini mau izin, pak?' Kemudian dia menendang hingga speaker saya hancur dan anak saya trauma," jelas dia.

4. TNI langsung melakukan penyelidikan

Pria Berbaju Loreng Tenteng Parang Mengamuk ke Warga di PalembangIlustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Kapendam II Sriwijaya, Letkol Inf Rohyat Happy mengatakan, kejadian ini sedang diselidiki oleh Kodim 0418/Palembang. Dirinya mengaku belum dapat memastikan pria berbaju loreng tersebut sebagai anggota TNI.

"Sedang diadakan pengecekan dan pendalaman oleh Dandim 0418/Palembang," tutup dia.

Baca Juga: 11.328 Napi Sumsel Terima Remisi, 210 Orang Bebas dari Penjara

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya