Pelabuhan dan Bandara Sumsel Dikhawatirkan Jadi Pintu Masuk Virus

Penumpang turun 70 persen setelah berlaku PPKM Darurat

Palembang, IDN Times - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang, Nur Purwoko mengungkapkan, penyebaran COVID-19 perlu diwaspadai karena intensitas orang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain.

"Penularannya semakin mudah, rasanya pintu masuk pelabuhan dan bandara berisiko membawa virus dari luar. Bisa menempel di badan, atau barang-barang yang dibawa oleh penumpang," ungkap Nur Purwoko, Selasa (6/7/2021).

1. Aturan baru wajib PCR dan Vaksin

Pelabuhan dan Bandara Sumsel Dikhawatirkan Jadi Pintu Masuk VirusSituasi di Bandara SMB II Palembang (IDN Times/Istimewa)

Nur Purwoko menjelaskan, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan secara intensif. Pemeriksaan itu dikhususkan bagi masyarakat yang akan keluar atau masuk Sumsel dari pelabuhan maupun Bandara.

Beberapa aturan baru bagi pelaku perjalanan telah dikeluarkan oleh Kemenhub sebagai penanggung jawab, dan memastikan masyarakat yang bepergian untuk melakukan tes PCR ataupun sudah vaksinasi minimal tahap pertama.

"PCR dan vaksinasi pertama menjadi syarat wajib baru bagi masyarakat yang akan bepergian. Teknisnya masih sama, kita melakukan skrining yang tepat," jelas dia.

Baca Juga: Bandara SMB II Palembang Vaksinasi Penumpang dan Masyarakat

2. Antigen hanya berlaku di luar Pulau Jawa dan Bali

Pelabuhan dan Bandara Sumsel Dikhawatirkan Jadi Pintu Masuk VirusExecutive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Tommy Ariesdianto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang, Tommy Ariesdianto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mewajibkan PCR dan vaksin sebagai syarat perjalanan bagi mereka yang akan bepergian ke Pulau Jawa ataupun Bali.

Sejauh ini juga, penggunaan GeNose sebagai alat periksa dan syarat penerbangan akhirnya dicabut setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

"Saat ini antigen masih bisa digunakan untuk masyarakat yang akan bepergian selain ke Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan untuk vaksinasi sendiri sudah bisa di Bandara SMB II Palembang," ungkap dia.

3. Penumpang turun 70 persen setelah PPKM

Pelabuhan dan Bandara Sumsel Dikhawatirkan Jadi Pintu Masuk VirusSituasi di Bandara SMB II Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Adapun dampak langsung dari PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, membuat jumlah pesawat yang datang dan pergi dari Bandara SMB II Palembang berkurang. Jika sebelumnya dalam satu hari ada 13 penerbangan, maka saat ini tersisa 11 penerbangan.

"Frekuensi keberangkatan menjadi menurun. Terdata hanya 700 penumpang yang berangkat per hari sejak diumumkan PPKM Darurat. Sejauh ini jumlah penumpang turun sekitar 70 persen," tutup dia.

Baca Juga: Dinkes Palembang Belum Terima Laporan RS Kekurangan Oksigen

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya