Pamit Jemput Anak, Pria Muda di Palembang Dikeroyok Keluarga Istri

Korban selamat  dari pengeroyokan usai dilerai warga

Palembang, IDN Times - Seorang ayah muda bernama Indra Revlino (23) dikeroyok oleh adik iparnya BG dan ayah mertuanya HM lantaran perebutan hak asuh anak. Korban yang awalnya datang baik-baik ke rumah mertuanya bersama sang anak, tiba-tiba diserang oleh kedua pelaku saat meninggalkan kediaman.

Peristiwa penyerangan itu terjadi di Jalan Bukit Baru I Lorong Bukit Permai, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Minggu (27/8/2023). Saat itu, korban tidak menyangka akan diserang ketika akan meninggalkan TKP.

"Seketika BG langsung memukul kepala saya sampai terjatuh. Dan kembali memukul sampai berulang kali. Lalu, HM memegang badan saya, serta BG memukul pakai sepeda," ungkap korban Indra saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: 5 Mobil Mewah Selebgram Palembang Diangkut Polisi, Ada Jaguar dan BMW

1. Korban dan istri sedang pisah ranjang

Pamit Jemput Anak, Pria Muda di Palembang Dikeroyok Keluarga Istri(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti

Korban Indra mengaku dirinya dan istri sedang pisah ranjang. Sang istri memilih tinggal di rumah susun. Melihat anaknya tinggal di sana, korban berupaya menjemput dan membawanya.

Maksud Indra ingin berbicara dengan keluarga sang istri secara baik-baik. Ia pun meminta izin agar anaknya tidak lagi di rusun dan tinggal bersamanya.

"Awalnya saya bawa anak saja karena dia ikut ibunya tinggal di rumah susun. Saya tanya mau ikut papa atau mama, dia (anak) bilang mau ikut. Saya suruh untuk pamitan dengan neneknya (mertua)," jelas dia.

Baca Juga: Situs Dinas Kominfotik dan BPSDM Sumbar Diretas Hacker

2. Korban tak diizinkan bawa anaknya

Pamit Jemput Anak, Pria Muda di Palembang Dikeroyok Keluarga IstriIlustrasi Pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat korban hendak pamit, anak korban  justru dibawa nenekknya masuk ke sebuah ruangan dan dikunci dari luar. Mereka melarang cucunya pergi bersama korban. Setelah kejadian, kondisi di TKP sedikit memanas dan korban menanyakan maksud mertua mengunci anaknya di dalam kamar.

"Saya bicara sama keluarganya apa salahnya anak saya ikut, karena saya bapaknya," ujar dia.

Korban sempat menuturkan kepada keluarga jika baiknya sang anak tidak tinggal di rusun, tapi lebih baik tinggal di rumah kakek dan neneknya. Korban tidak menyangka ketika membicarakan soal kehidupan sang anak malah berujung pemukulan.

"Untung ada warga yang melerai," jelas dia.

3. Berharap para terlapor diproses secara hukum

Pamit Jemput Anak, Pria Muda di Palembang Dikeroyok Keluarga IstriIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Akibat kejadian tersebut, Indra mengalami luka memar di kepala, sakit di leher, jari kelingking tangan kiri bengkak, bagian perut sakit, dan lengan sakit. Sehingga dia pun melaporkan kedua ke polisi.

"Saya tidak terima sudah dikeroyok, jadi saya buat laporan polisi ini. Saya berharap agar mereka ditangkap, dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," tutup dia.

Baca Juga: 2 Mahasiswa Unsri Tewas Kecelakaan Saat Pergi ke Kampus

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya