Masalah Peralihan Aset, Sebab Proyek Pasar Cinde Mangkrak 5 Tahun

Deru sebut pemerintahan lama tergesa-gesa melimpahkan aset

Palembang, IDN Times - Kasus dugaan korupsi Pasar Cinde didalami oleh Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan (Pidsus Kejati Sumsel). Beberapa nama ASN aktif di lingkungan Pemprov Sumsel dipanggil untuk diperiksa.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru menyebutkan, proyek yang mangkrak pada zaman sebelum dirinya menjabat terlalu tergesa-gesa tanpa perencanaan matang. Menurutnya, setiap pemanfaatan aset daerah harus menerapkan Build Operate and Transfer (BOT) agar tidak merugikan pemerintah.

"Harusnya kalau BOT seperti itu cari tahu dulu siapa pihak ketiganya, bertangung jawab atau tidak," ungkap Deru, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Kepala Dinas PU Perkim Dipanggil Kejati Sumsel Terkait Pasar Cinde 

1. Pedagang paling dirugikan

Masalah Peralihan Aset, Sebab Proyek Pasar Cinde Mangkrak 5 TahunPembangunan pasar Cinde Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru, peralihan aset milik Pemprov Sumsel ke pihak swasta yang tidak bertanggung jawab justru menimbulkan permasalahan baru. Para pedagang yang tadinya menggantungkan nasib di Pasar Cinde, akhirnya menjadi korban akibat ketidakjelasan pembangunan.

"Ini peringatan untuk semua, jangan mudah memindahkan-memindahkan aset negara. Ini tragis sebenarnya, karena Pasar Cinde yang mengandung sejarah harus dibongkar. Harusnya jangan dibongkar tapi ditata," ujar dia.

Baca Juga: Kejati Sumsel Memulai Penyelidikan Proyek Plaza Cinde Palembang

2. Pemprov angkat tangan

Masalah Peralihan Aset, Sebab Proyek Pasar Cinde Mangkrak 5 TahunPembangunan ulang pasar Cinde (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dengan kasus hukum yang membelit Pasar Cinde saat, Deru menyebut pihaknya tak bisa berbuat banyak. Jika permasalahan hukum telah selesai, Pemprov Sumsel akan memikirkan langkah selanjutnya untuk pembangunan ulang.

"Banyak yang bertanya kenapa Cinde terbengkalai? Gak bisa dibangun karena masih proses hukum. Ulah-ulah yang mau buat kejutan tapi ternyata gak benar," ujar dia.

3. Cinde proyek prestisius yang gagal

Masalah Peralihan Aset, Sebab Proyek Pasar Cinde Mangkrak 5 TahunIlustrasi bangunan pasar Cinde lama (IDN Times/Istimewa)

Mantan Kepala BPN Palembang, Edison, serta Kepala Dinas PU Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad, telah diperiksa di Kejati Sumsel terkait dugaan pemindahan aset milik daerah. Pembangunan Pasar Cinde yang dikhususkan menjadi pasar modern dengan hunian apartemen di atasnya menjadi mangkrak.

Pembangunan pada era Alex Noerdin tidak berjalan sejak 2018 silam. Bahkan ketika pandemik COVID-19, para pekerja yang beraktivitas di atas lahan milik pemprov Sumsel tersebut tak terlihat lagi.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, akhirnya mencabut kontrak pengerjaan pembangunan Pasar Modern Cinde dari kuasa pengembang Aldiron Plaza. Pedagang Pasar Cinde yang sudah menanti pembangunan sejak 2016 lalu, sudah dialokasikan ke luar pasar untuk mengisi lapak di sisi luar sembari menunggu pembangunan.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Cabut Kontrak Proyek Mangkrak di Pasar Cinde

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya