Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Korban diduga hamil anak kedua berusia dua bulan

Palembang, IDN Times - Seorang mahasiswi sebuah universitas negeri di Palembang nekat mengakhiri hidup dengan menggantung diri. Korban berinisial ND (21) ditemukan sudah tak bernyawa di rumah dalam keadaan sudah membusuk. Korban diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari sebelum ditemukan di rumahnya di kawasan Bukit Lama Palembang, Selasa (15/3/2022) malam.

Kasus bunuh diri ini terungkap saat orangtua korban pulang bekerja dan mencium bau menyengat dari arah kamar korban. Penasaran dengan kondisi korban, sang ayah berusaha mendobrak kamar tersebut.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri. Jasadnya sudah membusuk di dalam kamar, diduga tewas sejak 2-3 hari sebelum ditemukan," ungkap Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy Tambunan saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (17/3/2022).

1. Korban sempat pamit berkuliah

Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Roy menjelaskan, korban terakhir bertemu keluarga pada Jumat (11/3/2022) lalu. Ia sempat pamit kepada orangtuanya untuk berkuliah di Indralaya. Orangtua korban tidak merasa curiga dan sempat beraktivitas seperti biasa di rumah.

"Kecil kemungkinan pembunuhan karena kamar korban terkunci dari dalam. Sementara ini diduga kuat bunuh diri berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi-saksi," ujar dia.

Baca Juga: Viral! Pemuda di Palembang Bunuh Diri sembari Live Instagram

2. Diduga mengandung janin umur dua bulan

Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Dirihalodoc.com

Korban diduga mengakhiri hidup karena sedang mengandung janin usia dua bulan. Ia juga diketahui tengah hamil untuk kali kedua, karena anak pertama korban saat ini masih berusia 11 bulan.

"Karena takut dan merasa bingung atas kejadian yang menimpanya, kemungkinan korban nekat mengakhiri hidupnya di dalam kamar," jelas dia.

Baca Juga: Bunuh Diri Saat Live Instagram di Palembang Timbulkan Traumatis

3. Orangtua korban tidak menyangka anaknya ada di kamar

Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban merupakan mahasiswi tingkat akhir. Dari dugaan awal, korban tidak pergi saat pamit ke orangtuanya namun mengurung diri di dalam kamar. Sejauh ini Polsek IB I masih mendalami kasus tersebut.

"Korban ini diduga mengurung diri di kamar. Dari pengakuan temannya, korban memang sering meninggalkan rumah karena sudah biasa orangtuanya jarang mencari keberadaan korban," tutup dia.

4. Depresi bukan persoalan sepeleh

Mahasiswi Universitas Negeri di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diriwww.sehatq.com

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Ternyata Masalah Ekonomi Sebabkan Pria di Palembang Bunuh Diri Live

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya