Harga Beras Naik, Bulog Sumsel-Babel Klaim Stok Aman Hingga Akhir 2023

Cuaca ekstrem memengaruhi produksi beras Sumsel

Palembang, IDN Times - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumsel-Babel memastikan stok beras di pasaran akan tetap aman sampai akhir 2023 mendatang, meski di tengah kondisi kenaikan harga beras. Kenaikan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, seperti hasil produksi yang tak lagi sebanyak awal 2023 saat panen raya.

"Stok beras kita masih cukup melimpah sampai akhir 2023 dan menghadapi tahun depan aman," ungkap Kepala Perum Bulog Divre Sumsel-Babel, Mohamad Alexander, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Bapanas Pastikan Harga Kebutuhan Pokok di Sumsel Masih Standar

1. Kemarau pengaruhi produksi beras di Sumsel

Harga Beras Naik, Bulog Sumsel-Babel Klaim Stok Aman Hingga Akhir 2023Ilustrasi beras (vecteezy.com/chormail153750)

Alexander tidak menampik sudah ada kenaikan harga beras di pasaran. Dalam hasil sidak yang dilakukan Bapanas dan Kemendagri di Palembang kemarin, kenaikan harga tersebut terjadi pada harga beras premium yang menyentuh angka Rp14.500 per kilogram dari semula Rp12.000 per kilogram.

"Sekarang mungkin sudah mulai masuk musim gadu, hasilnya tidak sebesar saat musim panen raya seperti awal tahun di Maret-Mei lalu," jelas dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Klaim Surplus Beras, Bulog Impor Beras Thailand

2. Siapkan 18 ribu ton beras untuk bantuan

Harga Beras Naik, Bulog Sumsel-Babel Klaim Stok Aman Hingga Akhir 2023Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras tersebut, pihaknya menyiapkan penyaluran bantuan pangan tahap kedua di wilayah Sumsel-Babel. Penyaluran itu akan berlangsung pada Oktober-Desember 2023 mendatang.

"Kita juga ada stok yang diprioritaskan untuk penyaluran bantuan pangan sebanyak 18.526 ton untuk wilayah Sumsel-Babel," tutur dia.

3. Operasi pasar murah digelar untuk tekan harga

Harga Beras Naik, Bulog Sumsel-Babel Klaim Stok Aman Hingga Akhir 2023Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya juga tetap rutin melaksanakan berbagai program seperti pasar murah, supply untuk gerakan pangan murah, dan pelayanan kepada outlet binaan serta kegiatan penyaluran beras SPHP.

Baca Juga: Pasar Murah di Palembang Sepi Peminat, Kebanyakan Pembeli Justru ASN

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya