3 Warga OKU Timur Tewas Menghirup Gas Beracun dari Sumur

Ketiganya sempat dilarikan ke Puskesmas namun tak tertolong

OKU Timur, IDN Times - Tiga orang warga OKU Timur mati secara beruntun diduga karena menghirup gas beracun dari dalam sumur. Ketiga korban yang meninggal adalah Ahmad Solihin (35) dan Adi Saputra (32) warga BP Peliung, serta Dimas (27) warga Semendawai Suku III. Peristiwa ini bermula saat Solihin sedang membersihkan sumur. Ketika itu, dirinya tiba-tiba saja pingsan, Senin (11/12/2023).

"Saat terjatuh ketiganya dalam posisi pingsan, kemudian satu warga bernama Suryoko yang melihat kejadian melapor sehingga dilakukan evakuasi," ungkap Kasatreskrim Polres OKU Timur, AKP Hamsal, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga: Petugas Damkar OKU Gugur Usai Tertimpa Reruntuhan Saat Padamkan Api

1. Ketiga korban ditemukan pingsan

3 Warga OKU Timur Tewas Menghirup Gas Beracun dari SumurIlustrasi meninggal (IDN Times/Sukma Shakti)

Hamsal menerangkan, kejadian ini sontak membuat dua korban Adi dan Dimas yang berada dekat lokasi segera memberikan pertolongan. Namun ia ikut menjadi korban setelah turun ke dalam sumur.

"Saat tim tiba di lokasi kejadian untuk evakuasi, ketiga korban sudah dalam keadaan pingsan," jelas dia.

Baca Juga: Kelamin Bocah Laki-Laki di Lahat Terpotong Saat Sunatan Massal 

2. Ketiga korban sempat dibawa ke Puskesmas

3 Warga OKU Timur Tewas Menghirup Gas Beracun dari Sumurilustrasi meninggal (IDN Times/Mia Amalia)

Usai diangkat dari dalam sumur, ketiga korban dilarikan ke Puskesmas terdekat. Hanya saja, ketiganya dinyatakan meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup gas beracun.

"Ketiga korban diduga menghirup gas beracun sehingga mereka tak sadarkan diri lalu tewas," jelas dia.

3. Polisi pasang garis polisi di TKP

3 Warga OKU Timur Tewas Menghirup Gas Beracun dari SumurIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jenazah korban kini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dimakamkan. Hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tindak kekerasan terhadap tubuh korban. Sehingga kasus itu dinyatakan murni karena kecelakaan.

"Sekitar sumur itu sekarang dipasang garis polisi agar tidak ada lagi korban," tutup dia.

Baca Juga: Menakar Keselamatan Pariwisata Sumsel dan Murahnya Membuat Destinasi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya