2 Kecamatan di Palembang Nihil COVID-19, Jubir: Ada Kasus Baru PSBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Ratu Dewa, mengungkap alasan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB belum bisa dilakukan pada Selasa lalu (28/4). Yakni, belum ditemukannya kasus positif di Kecamatan Gandus dan Kecamatan Bukit Kecil.
Perihal ini juga dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19, Yusri. Ia menjelaskan, syarat pelaksanaan PSBB adalah penyebaran kasus secara merata di satu daerah. Selain karena penyebarannya berasal dari transmisi lokal.
"PSBB masih berproses, info dari Pemkot Palembang masih dua kecamatan yang belum ada kasus. Nanti setelah ada kasus baru akan dilakukan PSBB," jelas Yusri saat konferensi video, Rabu (29/4).
Padahal, Palembang menjadi penyumbang angka tertinggi kasus COVID-19 di Sumsel. Dari total keseluruhan di Sumsel sebanyak 144 kasus, 84 di antaranya berada di Palembang. Bahkan dua pasien sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Terungkap Alasan Palembang Belum PSBB, Sebut Sebaran Kasus Belum Rata
1. Sudah ada 12 PDP meninggal dunia
Selain itu, pasien dengan pengawasan (PDP) yang meninggal di Sumsel pun meningkat. Dari data Gugus Tugas selama satu bulan, sudah lebih ada sekitar 12 orang yang meninggal dunia. Namun yang telah diambil sampel baru tiga orang, sembilan jenazah lainnya belum sempat diambil sampel.
"Dari dua belas jenazah kita cuma mengambil tiga sampel. Namun untuk penguburan tetap kita lakukan sesuai protap pemakaman pasien positif. Kita juga mengambil sampel keluarga untuk memastikan, jika ada yang positif maka PDP yang meninggal itu juga dinyatakan positif," jelas dia.
Baca Juga: 4 Anak di Sumsel Positif COVID-19, Dokter: Sulit Deteksi Sejak Awal
2. BBLK sudah periksa 779 sampel pasien di Sumsel
Untuk kasus positif baru kemarin (29/4), diketahui bertambah satu orang yang merupakan warga Palembang. Pasien nomor 144 ini adalah laki-laki berusia 25 lima tahun. Dirinya diketahui terpapar COVID-19 akibat transmisi lokal.
"Kasus 144 ini sudah terkonfirmasi positif oleh Balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Palembang," ujar Kadis Kominfo Sumsel, Ahmad Rizwan.
Total sudah ada 779 sampel yang diperiksa di laboratorium BBLK Palembang. Dari jumlah itu, sudah 156 orang negatif. "479 sampel lagi masih dalam proses pemeriksaan," ujar dia.
Baca Juga: Sumsel Tertinggi Corona se-Sumatera, Herman Deru: Aku Aktif & Agresif
3. Jumlah kasus ODP dan PDP Sumsel hari ini
Achmad menjabarkan, jumlah drang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.775 orang. Tapi 2.265 orang sudah dinyatakan selesai dengan status ODP, sedangkan 1.510 masih dalam pemantauan. Lalu untuk PDP terdata ada 194 orang, di antaranya 108 negatif dan 86 orang lagi masih menjalani isolasi. "Penambahan PDP hari ini ada 12 orang," tutup dia
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan