Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak ke Penjualan Pempek di Palembang

UMKM kuliner Palembang merugi karena produksi yang terbatas

Palembang, IDN Times - Stok minyak goreng yang menipis di sejumlah pasar tradisional, modern, maupun toko ritel di Palembang, sangat berdampak terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama pelaku bisnis kuliner pempek.

Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) Palembang, Yenny Anggraini, kelangkaan minyak goreng berpotensi memicu kerugian pelaku bisnis. Sebab produksi pempek tergantung ketersediaan minyak goreng.

"Kebanyakan pelaku kuliner yang menjual pempek mengirim paket ke luar kota, pengiriman domestik. Kalau stok minyak gak ada, bagaimana? Karena selain ikan, minyak goreng jadi bahan utama membuat pempek," ungkapnya kepada IDN Times, Jumat (25/2/2022).

1. UMKM bidang kuliner keluhkan kelangkaan minyak goreng

Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak ke Penjualan Pempek di PalembangStok minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Yeni mengatakan, sudah banyak keluhan dari para anggota ASPPEK. Terutama mereka yang menggantungkan pendapatan di bidang kuliner. Rata-rata, keluhan berasal dari pelaku usaha menengah ke bawah yang menghitung modal dan untung penjualan.

"Apalagi ada syarat dan ketentuan berlaku untuk beli minyak goreng. Meskipun beberapa pelaku ini memang ada yang langsung mendapatkan dari distributor, tapi kalau produsen terlambat, maka semua ikut berimbas," kata dia.

Baca Juga: 1 Keluarga di Palembang Butuh 0,5 Liter Minyak Goreng dalam Sehari

2. Berharap kelangkaan minyak goreng tidak berdampak lama ke pelaku bisnis kuliner

Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak ke Penjualan Pempek di PalembangInstagram/house_of_spatula

Dalam bisnis kuliner, minyak goreng menjadi penunjang utama dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha. Terlebih dalam kondisi pandemik COVID-19, banyak masyarakat konsumtif terhadap beragam sajian makanan.

"Selama pandemi, pelaku UMKM kuliner justru selangkah lebih maju. Jangan sampai hanya karena polemik minyak goreng malah semakin membuat pendapatan mereka turun," timpalnya.

Baca Juga: Ada Minyak Goreng Murah di Rusun Palembang dan 4 Titik Lain 

3. Minta pemerintah mencari solusi atasi kelangkaan minyak goreng

Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak ke Penjualan Pempek di PalembangIlustasi minyak goreng di pasaran (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Yeni menyebut, UMKM terutama pelaku bisnis kuliner sudah berusaha bertahan selama pandemik COVID-19. Mereka tak menginginkan masalah minyak goreng malah menghilangkan pendapatan.

Dirinya juga berharap, kelangkaan minyak goreng ini jangan sampai berlarut. Pemerintah seharusnya bisa mencarikan solusi dalam waktu dekat agar tak menambah beban masyarakat.

"Tolong segera cari solusi nyata, agar masyarakat terutama pelaku usaha kecil bisa menyumbang pemulihan ekonomi," tandas dia.

Baca Juga: 1.200 Paket Minyak Goreng Ludes dalam 5 Jam di Muba

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya