Gereja Palembang Pakai Botol Plastik Bekas Sebagai Pohon Natal

Ide pohon Natal unik diwujudkan dari 400 botol plastik bekas

Intinya Sih...

  • Gereja Santo Yoseph Palembang membuat pohon Natal dari botol plastik bekas sebagai bentuk peduli lingkungan.
  • Pohon Natal terbuat dari 400 tumpukan botol plastik bekas, didekorasi dengan lampu hias dan aksesori lainnya.
  • Tujuan pembuatan pohon Natal dari sampah botol plastik adalah untuk edukasi lingkungan dan keunikan perayaan Natal.

Palembang, IDN Times - Perayaan Natal 2023 disambut dengan berbagai sukacita dan persiapan spesial. Sejumlah gereja mulai sibuk mendekorasi pohon Natal agar momen hari besar kian istimewa.

Gereja Santo Yoseph Palembang sebagai rumah ibadah umat Nasrani di Jalan Jenderal Sudirman misalnya, membuat pohon Natal dari bahan botol plastik bekas yang mencerminkan peduli ramah lingkungan.

"Pohon Natak yang kita rangkai dari bahan bekas, botol bekas minum. Dikumpulkan teman-teman pecinta lingkungan kemudian dirangkai jadi pohon Natal," ujar Romo Ignatius Sukari, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga: Antisipasi Kepadatan Nataru, Tol Kapal Betung Dibuka dengan Syarat

1. Tumpuk 400 botol plastik bekas untuk membuat pohon Natal

Gereja Palembang Pakai Botol Plastik Bekas Sebagai Pohon NatalGereja Santo Yoseph Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Karya seni pohon natal botol plastik bekas dibuat setinggi tiga meter dengan total 400 tumpukan botol. Tampilan pohon Natal ini dirangkai lebih menarik lewat sentuhan aksesori lampu hias, agar tampak lebih terang dan bersinar saat malam hari.

"Ditambah aksesori bintang dan lonceng, juga lampu kerlap kerlip," kata dia.

Baca Juga: Lalu Lintas Tol Trans Sumatra Bakal Naik 24 Persen Jelang Nataru

2. Penggunaan botol plastik bisa dicontoh dan mengedukasi

Gereja Palembang Pakai Botol Plastik Bekas Sebagai Pohon NatalGereja Santo Yoseph Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tujuan membuat pohon Natal dari sampah botol plastik tak lain untuk mencontohkan serta edukasi tentang ramah lingkungan. Selain mendorong masyarakat memanfaatkan bahan bekas, pohon Natal dari botol plastik bekas turut menyuguhkan keunikan perayaan Natal.

"Apapun yang dianggap sisa atau bekas apabila jatuh di tangan orang yang tepat, maka bernilai dan bisa dinikmati bersama," jelasnya.

3. Pohon Natal dibuat sehari

Gereja Palembang Pakai Botol Plastik Bekas Sebagai Pohon NatalGereja Santo Yoseph Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Merangkai pohon Natal dari botol plastik bekas pun tak membutuhkan waktu lama. Dalam sehari, pohon unik tersebut sudah bisa berdiri kuat. Paling penting keinginan menghias dan bahan tersedia lengkap.

"Kita gotong-royong membuat satu pohon ini, asal sudah ada rangkaiannya, pengerjaan satu hari selesai," kata dia.

4. Petugas keamanan Nataru berjaga selama 12 hari

Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Albertus Rachmad Wibowo menambahkan, kepolisian sudah menyiagakan ribuan personel untuk mengamankan malam perayaan Natal dan ibadah Misa.

"Personel mulai operasi dan sudah berjalan 12 hari, melibatkan 3.097 personel yang disebar ke seluruh titik termasuk pintu masuk, posko pengamaman, dan gereja. Petugas gabungkan diturunkan dan dari Polri sekitar 1.500 personel," jelasnya.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Minta Masyarakat Kembali Jaga Prokes Saat Nataru

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya