Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Daerah di Sumsel Status Siaga Darurat Karhutla

Ilustrasi Penanganan Karhutlah (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Palembang, IDN Times - Badan Penanganan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel) menetapkan empat daerah berstatus siaga darurat bencana. Meski beberapa daerah masih diguyur hujan, namun kondisi itu tak menurunkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Penetapan ini untuk mempercepat koordinasi agar penanganan kebakaran dapat ditangani lebih cepat," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Iriansyah, Rabu (8/6/2022).

1. Delapan daerah lain bakal menyusul siaga darurat

Ilustrasi penanganan Karhutlah (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Keempat daerah siaga darurat karhutla itu meliputi Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Banyuasin.

"Secara keseluruhan ada 12 daerah rawan mengalami kebakaran lahan di Sumsel. Tapi delapan daerah segera ditetapkan status siaga darurat bencana," kata dia.

2. Jumlah titik panas di Sumsel masih terkendali

Ilustrasi kebakaran hutan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Menurut Iriansyah, jumlah titik panas di Sumsel masih tergolong tekendali. Jumlah titik panas masih di bawah 10 titik panas per hari.

"Kita turunkan personel, menyiapkan sarana dan prasarana, serta menyosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," timpalnya.

3. Kawasan rawan karhutla sering terjadi di pedesaan

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Ia menambahkan, berbagai upaya untuk mengatasi karhutla sudah sering dilakukan mulai dari mitigasi atau pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), pelatihan kepada personel, hingga pembentukan satgas.

"Satgas penanganan karhutla tidak boleh berhenti sampai ke tingkat provinsi saja, melainkan harus sampai ke tingkat desa. Sebab kawasan yang paling sering terjadi di tingkat desa," jelas dia.

4. BMKG Palembang ingatkan seluruh daerah Sumsel memasuki musim kemarau

Iluatrasi Penanganan Karhutlah (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin (BMKG SMB) II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan, sebelumnya sudah mengingatkan seluruh daerah di Sumsel memasuki musim kemarau pada Juni 2022.

"Tepatnya pada Dasarian III Mei sampai Dasarian II Juni. Bahkan di Dasarian II Mei, curah hujan di sejumlah daerah bagian barat Sumsel terpantau rendah, atau di bawah 50 milimeter per dasarian," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us