1 Jemaah Haji OKU Timur Meninggal, Jenazah Dimakamkan di Sharaya

Sudah dua orang jemaah Sumsel yang meninggal di Tanah Suci

Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel) mengumumkan satu orang jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci, Mekkah. Almarhum merupakan jemaah asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dari kelompok terbang (kloter) 3.

"Jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi bertambah. Nur Zainudin Ahmad Darun berusia 77 tahun sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (11/6/2023) pagi waktu setempat," ujar Ketua Kloter 3, Syarifudin, Senin (12/6/2023).

Baca Juga: Innalilahi...1 Jemaah Kloter 7 Palembang Meninggal di Madinah

1. Jemaah meninggal didampingi sang anak

1 Jemaah Haji OKU Timur Meninggal, Jenazah Dimakamkan di SharayaIlustrasi jemaah haji (ANTARA FOTO/Rahmad)

Almarhum merupakan jemaah embarkasi Palembang yang masuk dalam kategori lanjut usia (lansia) atau berisiko tinggi sejak keberangkatan. Almarhum disalatkan di Masjidil Haram setelah Ashar, dan dikebumikan di Pemakaman Sharaya.

"Almarhum berangkat didampingi putra kandungnya Arman Toha. Setelah sempat dirawat di RSAS, almarhum meninggal dunia. Saya bersama dokter kloter dan anak kandungnya mengurus administrasi pemulasaran beliau. Setelah itu kami mengikuti proses pemakaman almarhum; sejak dari memandikan, salat, dan menguburkan," kata dia.

Baca Juga: Embarkasi Padang Sudah Terbangkan 2.749 Orang CJH ke Tanah Suci

2. Sudah dua jemaah Sumsel meninggal di Arab Saudi

1 Jemaah Haji OKU Timur Meninggal, Jenazah Dimakamkan di SharayaSuasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan menyampaikan, jemaah Embarkasi Palembang yang meninggal di Arab Saudi sudah dua orang. Sebelumnya, jemaah asal Palembang bernama Mustafa Husin Syatri dari kloter 7 meninggal di Madinah dan dimakamkan di Pemakaman Baqi.

“Sesuai aturan, almarhum akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia. Program badal haji ini disiapkan pemerintah bagi jemaah yang meninggal di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf. Juga untuk jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan, serta jemaah yang mengalami gangguan jiwa," jelasnya.

3. Sudah ada 48 jemaah Indonesia meninggal di Tanah Suci

1 Jemaah Haji OKU Timur Meninggal, Jenazah Dimakamkan di SharayaIlustrasi kedatangan Jemaah Haji 2023 (IDN Times/Sunariyah)

Syafitri menambahkan, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan jumlah jemaah Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi hingga Senin (12/6/2023) berjumlah 48 orang.

Ia berharap jemaah selalu menjaga kondisi kesehatan dan mengatur waktu dengan baik. Sehingga jemaah dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi puncak haji di masa Armuzna pada 8-13 zulhijjah.

"Cuaca Mekkah semakin panas, jemaah diimbau melaksanakan salat Zuhur dan Ashar di musala hotel. Jangan sampai karena saking semangatnya beribadah Sunnah, justru lalai dengan kondisi kesehatan. Perhatikan dan ikuti arahan dari para petugas," kata dia.

4. Semua jemaah haji asal Sumsel sudah berada di Mekkah

1 Jemaah Haji OKU Timur Meninggal, Jenazah Dimakamkan di SharayaJemaah Haji sujud sukur saat tiba di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil menambahkan, Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 5.023 jemaah hingga Senin (12/6/2023). Yakni 3.890 jemaah asal Sumsel, 1.064 asal Babel, dan 69 petugas kloter.

"Seluruh jemaah Sumsel yang diberangkatkan saat ini sudah berada di Kota Mekkah. Untuk embarkasi Palembang, tinggal jemaah Babel yang masih berada di Madinah," jelasnya.

Baca Juga: Sumsel Terima 296 Kuota Haji Tambahan, CJH Diminta Proaktif

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya