TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petugas Mulai Bersihkan Tumpahan Minyak Mentah di Sungai Dawas

Minyak mentah yang disedot akan dibuang ke kanal buatan

(Petugas Buat Kanal dan Turunkan 2 Oil Boom untuk Bersihkan Sungai Dawas) IDN Times/istimewa

Intinya Sih...

  • Petugas mulai membersihkan tumpahan minyak mentah di Sungai Dawas, Muba
  • Tim gabungan mendirikan posko penanganan dan mengerahkan peralatan oil boom
  • Tumpahan minyak akan disedot, dibuang ke kanal, dan petugas bekerja keras untuk pembersihan

Musi Banyuasin, IDN Times - Petugas mulai bergerak melakukan pembersihan tumpahan minyak mentah yang mencemari Sungai Dawas di Dusun VI Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Tindakan itu dilakukan untuk mencegah bertambahnya korban dan meminimalisir kerusakan lingkungan yang makin luas.

Tim gabungan mendirikan posko penanganan dan pada Senin (1/7/2024). Mereka mulai mengerahkan berbagai peralatan. Selain itu, petugas juga membuat kanal sepanjang puluhan meter serta mengerahkan dua unit peralatan oil boom.

Baca Juga: Jasad Korban Sumur Minyak Terbakar Ditemukan 500 Meter dari TKP

1. Oil boom akan menarik tumpahan minyak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Pathi Riduan, menyebut peralatan oil boom tersebut milik Pertamina Ramba dan Medco berukuran 300 meter per unit.

"Nantinya oil boom ini akan menarik tumpahan minyak yang memenuhi aliran sungai. Kemudian minyak tersebut akan disedot dan diangkut menggunakan alat berat eskavator karena telah bercampur dengan tumpukan sampah," ujarnya.

Baca Juga: Pemadaman Api di Sumur Minyak Ilegal Muba Diprediksi Hingga 2 Hari

2. Minyak mentah yang tercemar tidak bisa digunakan lagi

Sedangkan tumpahan minyak yang diangkut tidak bisa digunakan lagi. Maka dari itu, minyak mentah yang tercemar tersebut dibuang ke dalam kanal yang telah disiapkan.

"Oil boom menjadi alat efektif menanggulangi tumpahan minyak di perairan, mengurangi risiko penyebaran minyak lebih jauh di sungai," ungkapnya.

3. Tumpahan minyak berbahaya bagi warga sekitar

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, Thabrani Rizki, membenarkan bahwa petugas telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan tumpahan minyak mentah di aliran Sungai Dawas.

"Gerak cepat ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang lebih besar. Karena bahaya dari oil spill merusak ekosistem perairan," bebernya. 

Tumpahan minyak sangat mudah terbakar dan berbahaya bagi keselamatan jiwa masyarakat. Bahkan semakin diperparah karena banyaknya warga yang mendatangi Sungai Dawas untuk memeras tumpahan minyak tersebut.

"Selain untuk mengurangi dampak lingkungan yang lebih parah, tindakan ini juga penting untuk menjaga keselamatan warga yang berisiko tinggi terkena bahaya tumpahan minyak. Petugas akan terus bekerja keras untuk memastikan pembersihan berjalan dengan lancar dan tuntas," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya