TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengantin Hilang, Kades Srimulyo: Sebelum Menikah Sempat Temui Saya

Sang suami sebagai tauke bebek lapor polisi mencari istrinya

Sutanto didampingi pihak keluarga melapor ke SPKT Polda Sumsel (Dok: istimewa)

Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times - Kasus pernikahan viral baru berusia seumur jagung saat sang istri meninggalkan suaminya menjadi buah bibir masyarakat Banyuasin. Hal ini membuat Kepala Desa (Kades) Srimulyo, Alimudin, angkat bicara soal pernikahan Susanto (45) dan Vera (27).

Alimudin mengatakan, dirinya hadir saat pernikahan kedua mempelai berlangsung, Kamis (6/7/2023). Tidak ada gelagat mencurigakan dari pengantin wanita akan pergi, atau tidak menyukai mempelai pria maupun keluarga.

"Setelah akad nikah mereka baik-baik saja. Kebetulan saya kenal baik dengan mempelai pria, dia teman kecil dan juga masih keluarga saya," ungkap Alimudin, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Mertua Pengantin Wanita yang Hilang Berharap Menantunya Pulang

Baca Juga: Baru Menikah 10 Hari, Pengantin Wanita di Banyuasin Menghilang 

1. Mempelai pria pengusaha bebek yang masih bujangan

Mertua Vera Zainuba (75) menanti menantunya kembali pasca hilang (Dok: istimewa)

Susanto dikenal sebagai pengusaha bebek potong di kampungnya. Selama ini, dirinya merupakan bujangan yang belum pernah menikah. Kedua mempelai bahkan sempat menemui Alimudin untuk menanyakan syarat pernikahan.

"Sebelumnya tidak ada masalah, normal-normal saja. Bahkan sebelum akad nikah, mereka berdua menemui saya minta syarat-syarat untuk menikah," beber dia.

2. Keluarga Vera sempat tinggal di OKU Timur

ilustrasi mahar pernikahan (unsplash.com/Beatriz Pérez Moya)

Keluarga Vera dulunya merupakan warga desa tetangga yang tak jauh dari dusun Srimulyo. Namun beberapa waktu terakhir, keluarganya pindah ke Merah Mata Banyuasin.  Alimudin pun mengaku tidak mengetahui lebih lanjut apakah keduanya sempat cekcok atau ada masalah selama beberapa hari setelah menikah.

"Memang dulu keluarga Vera pernah tinggal di Kecamatan Madang Suku II, di desa tetangga, tapi mereka pindah ke Palembang," jelas dia.

Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Thailand Kehilangan Jam Rolex di Palembang

Berita Terkini Lainnya