TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologis Baku Tembak di PT Sampoerna Agro OKI Versi Polda Sumsel

Polisi dalami kasus baku tembak polisi dan warga di OKI

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, angkat bicara terkait baku tembak di kawasan HGU PT Sampoerna Agro Desa Gajah Mati, Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Menurutnya kasus tersebut dipicu pencurian tandan buah sawit yang dilakukan dua orang warga setempat, hingga terjadi upaya penangkapan oleh polisi sebagai Tim Pengamanan PT Sampoerna Agro.

"Diduga pelaku menggunakan senjata api rakitan untuk menyerang anggota. Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," ungkap Supriadi, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Baku Tembak di Perkebunan PT Sampoerna, 1 Orang Tewas Tertembak

1. Tim Pam amankan 2 ton sawit hasil curian

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi. (IDN Times/Rangga Erfizal)

Supriadi menerangkan, nama anggota yang terluka akibat baku tembak adalah Bripda Agung. Ia mendapat penugasan pengamanan di PT Sampoerna Agro. Saat kejadian, dirinya terluka karena tembakan menyerempet lehernya.

Saat itu Tim Pengamanan sedang berpatroli di wilayah Divisi 3 Blok 78 dan Blok 87. Tim terdiri dari Bripda Agung dan Bripka Rio Noprizal, Purnawirawan TNI Bgigif Dua Marinir Amirudin, beserta dua orang tim pengamanan perusahaan lainnya.

"Saat itu Tim Pam menemukan buah sawit yang dicuri sebanyak 2 ton atau kurang lebih 200 tandan," jelas dia.

Baca Juga: Ini Wajah Bripka ED, Polisi Ancam Pengendara dengan Sajam di Palembang

2. Bripda Agung ditembak senpira seorang pelaku

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Tak jauh dari lokasi penangkapan tersebut, Tim Pam yang sedang mengamankan pelaku Syawal mendengar keributan dari arah tempat Bripda Agung dan Bripka Rio berada. Bripda Agung berteriak meminta bantuan sambil bergeser memegang lehernya. Bripda Agung menyebut dirinya tertembak peluru senpira milik pelaku Boim.

"Saat itu, Bripda Agung berkata bahwa dirinya terkena tembakan sambil memegang lehernya yang terluka," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya