TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Irjen Andi Rian Ditunjuk Kapolda Sumsel Pernah Viral Pakai Baju Branded

Andi malang melintang dibagian Reserse

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi dalam konferensi pers pada Kamis (11/8/2022). (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Intinya Sih...

  • Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi ditunjuk sebagai Kapolda Sumsel menggantikan Komjen Albertus Rachmad Wibowo.
  • Andi Rian memiliki pengalaman di berbagai jabatan seperti Kasatres Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Tebing Tinggi, dan Direskrimum Polda Sumut.
  • Pada 2018, Andi dipercaya menjadi Jenderal dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan sempat menjadi sorotan publik pada kasus pembunuhan yang melibatkan Irjen Pol Ferdy Sambo 2022 silam.

Palembang, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi sebagai kapolda Sumsel. Andi Rian menggantikan Komjen Albertus Rachmad Wibowo diangkat sebagai Waka Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Berikut, IDN Times rangkum sepak terjang Andi Rian Ryacudu sebelum menjabat Kapolda Sumsel.

Baca Juga: KPU Tetapkan 3 Pasangan Calon Gubernur Sumsel Pilkada 2024

1. Andi sempat ditugaskan berpindah-pindah pulau

Andi Rian Ryacudu merupakan jenderal kelahiran Makassar, 25 Agustus 1968. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 dikenal sebagai polisi yang berpengalaman dibidang reserse.

Andi memulai karier di bagian Samapta Polres Kotabaru Polda Kalsel 1992. Setahun berselang, dirinya pun ditunjuk menjadi Kapolsek Batulicin. Malang melintang di Kalsel, Andi pindah sebagai Kasubag Bin Ops Bagres Narkoba Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) 1995.

Tiga tahun berselang, dimutasi sebagai Kasubbag Bin Ops Ditsabhara Polda Timor Timur dan Kapuskadolops Polres Dili. Selepas Timor Timur berpisah dengan Indonesia, Andi Rian pun dimutasi ke Polres Metro Bekasi.

Dirinya tak lama di Bekasi sebelum pindah ke Medan. Bertugas di Medan, Andi malang melintang dipercaya memegang jabatan. Mulai dari Kasatres Narkoba Polrestabes Medan, Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumut, Kapolres Tebing Tinggi, Wadirkrimsus Polda Sumut.

Lalu dirinya kembali dipercaya sebagai Diresnarkona Polda Kalimantan Barat, Analisis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri, dan Direskrimum Polda Sumut.

2. Andi Rian pegang jabatan kapolda di 3 daerah

Pada 2018, Andi Rian Ryacudu Djajali dipercaya menjadi Jenderal dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Dirinya dipercaya menjadi Wadirtipidum Bareskrim Polri dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.

Dua tahun berselang, Andi kembali naik pangkat menjadi bintang dua sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri. Dua tahun selanjutnya, dipercaya menjadi Kapolda Kalimantan Selatan 2022. Lalu mengemban jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Selatan dan Kapolda Sumatra Selatan di 2024.

3. Dikenal sosok jenderal bergaya hidup mewah

Andi Rian sempat menjadi sorotan publik pada kasus pembunuhan yang melibatkan Irjen Pol Ferdy Sambo 2022 silam. Saat itu, sebagai Ditripidum Mabes Polri, Andi Rian muncul dengan baju branded ditaksir mencapai jutaan rupiah saat menyampaikan perkembangan penyidikan pembunuhan ajudan Ferdi Sambo.

Kala itu, netizen berhasil mengetahui baju yang dikenakan Andi Rian merupakan merek Burberry. Baju tersebut dianggap merupakan cerminan gaya hidup mewah Pati Polri saat itu.

Dirangkum dari IDN Times, di situs e-commerce, harga satu potong kemeja Burberry mencapai Rp12,4 juta. Di lain kesempatan, Andi juga terlihat mengenakan kemeja berwarna putih. Jenama Burberry turut terlihat di kemeja tersebut. Menurut penelusuran kemeja putih itu juga berasal dari jenama Burberry jenis Oxford Shirt. Harganya mencapai 470 dolar AS atau setara Rp7 juta. 

Warganet kemudian berdebat kemeja yang dipakai Andi tak mungkin asli Burberry. Sebagian lainnya menilai untuk personel Polri jenderal bintang satu justru ogah mengenakan barang-barang tiruan.

Mereka pun ramai-ramai mengungkit kembali larangan bagi personel Polri untuk mengadopsi gaya hidup mewah. Larangan itu termuat dalam surat telegram pada 15 November 2019 lalu. Telegram itu ditanda tangani oleh Listyo Sigit Prabowo ketika menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. 

Baca Juga: Kapolri Rotasi Irjen Andi Rian Jadi Kapolda Sumsel

Berita Terkini Lainnya