TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Jaringan JI di Sumsel

Densus 88 sudah pantau empat orang itu sejak 4 bulan lalu

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror bersama Polda Sumatra Selatan (Sumsel), melakukan operasi penangkapan empat orang terduga jaringan terorisme. Keempat terduga pelaku diamankan dari dua kota, yakni Palembang dan Lubuk Linggau.

Penangkapan empat orang terduga terorisme tersebut dikabarkan tergabung dalam jaringan ekstrimis lama, yakni Jamaah Islamiyah (JI).

"Saya katakan operasi ini menandakan kita (Sumsel) juga memiliki potensi (terorisme). Hingga saat ini sudah ada empat orang yang ditangkap," ungkap Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Densus 88: Lembaga Dana Teroris JI Kumpulkan Rp28 Miliar per Tahun

1. Keempat terduga jaringan terorisme akan dibawa ke Jakarta

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto saat memimpin rapat (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Keempat terduga pelaku jaringan terorisme tersebut sudah dipantau dalam empat bulan terakhir. Penangkapan hari ini dilakukan untuk mencegah hal-hal potensi bahaya menjelang akhir tahun mendatang.

Penangkapan pertama dilakukan sejak pagi. Tim Densus 88 bergerak menyisir rumah terduga jaringan terorisme AI di wilayah Alang-Alang Lebar Palembang sekitar pukul 06.55 WIB. Lalu kedua AR di kota Lubuk Linggau. AR diamankan saat melintas di depan Pos Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso Lubuk Linggau sekitar pukul 10.30 WIB.

Terduga lain bernama FAS yang diamankan di kawasan Sako Palembang sekitar pukul 12.27 WIB. Terakhir adalah EK yang ditangkap di kawasan Jalan R Soekamto Palembang pukul 12.05 WIB.

"Masih dalam pengembangan. Para terduga jaringan terorisme akan dibawa ke Mako Brimob Polda Sumsel, persiapan dibawa ke Jakarta," ujar dia.

2. Polisi mendalami dugaan aksi terorisme di Sumsel

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menambahkan, penangkapan keempat jaringan JI di Sumsel merupakan bentuk antisipasi menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pihaknya menduga ada indikasi ke arah aksi teror yang direncanakan.

"Hal ini ada indikasi pengamanan Nataru yang kita tingkatkan. Masyarakat juga harus menyampaikan kalau ada yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal. Untuk rencana aksi masih diperiksa oleh Densus 88," ujar Supriadi.

Baca Juga: Tim Siber Polri Usut Seruan Lawan Densus 88 hingga Bakar Polres

Berita Terkini Lainnya