Projo Sumsel Tunggu Komando Jokowi, Ganjar atau Prabowo di 2024
Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika membuka rapat kerja nasional relawan Pro Jokowi di Magelang, Sabtu, 21 Mei 2022. (Dokumentasi Biro Pers Istana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sejumlah relawan yang tergabung dalam Pro Joko Widodo (Projo) di beberapa daerah sudah terang-terangan mendeklarasikan untuk mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa relawan Projo tak satu arah dalam menentukan dukungan di 2024 mendatang.
Di Sumatra Selatan (Sumsel), Relawan Projo masih menerka-nerka bagaimana keinginan Ketua Dewan Pembina Projo Jokowi. Mereka enggan mendahulu titah Jokowi sampai waktu yang ditentukan.
"Projo Sumsel menunggu arahan dari Ketua Dewan Pembina kita, Pak Jokowi. Kita tunggu saja Pak Jokowi memberikan arah ke mana, karena yang menentukan arah dukungan adalah Dewan Pembina," ungkap Ketua DPD Projo Sumsel, Hidayat Comsu, kepada IDN Times, Jumat (28/7/2023).
Baca Juga: Demokrat Sumsel Pastikan Pertemuan dengan PDIP Tak Goyang Koalisi
1. Ingat Ojo Kesusu, enggan langkahi Jokowi
Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika membuka rapat kerja nasional Relawan ProJo di Magelang pada 20 Mei 2022 lalu. (Dokumentasi Biro Pers Istana)Comsu menerangkan, hingga hari ini baik DPD dan DPP Projo terus menjalin komunikasi dalam penentuan sikap dukungan di Pilpres 2024 mendatang. Pihaknya menganggap hal yang biasa jika ada DPD telah mengambil sikap lebih dahulu. Ia menganggap hal itu sebuah kewajaran.
"Projo Sumsel kembali ke komando, gerak lurus vertikal sesuai perintah Jokowi. Namun seperti omongan Pak Jokowi dalam Rakernas Ojo Kesusu (Jangan terburu-buru)," jelas dia.
Permintaan jangan terburu-buru menentukan pilihan ini penting untuk menjadi daya tawar Projo dalam menentukan arah dukungan. Comsu meyakini pengumuman resmi DPD dan DPP Projo akan dilakukan di waktu yang tepat.
"Sampai sejauh ini belum ada arahan yang implisit," beber dia.
Baca Juga: Jumlah Pemilih di Sumsel Berkurang 29.772 Orang, KPU Beberkan Sebabnya
2. Ganjar dan Prabowo bisa satu visi dengan Jokowi
Presiden Jokowi tinjau panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)Comsu menerangkan, pihaknya meyakini dari ketiga nama capres yang telah muncul seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, merupakan tiga nama terbaik bagi bangsa Indonesia. Ketiganya memiliki visi misi yang sama untuk memajukan negara.
"Semuanya adalah kader bangsa yang sudah teruji. Baik Anies, Prabowo, dan Ganjar, mereka bagus dan merupakan sosok pemimpin yang ideal," ungkap dia.
Hanya saja, pihaknya melihat pemimpin yang tepat menjadi penerus Jokowi harus memiliki kesamaan visi dan misi dengan presiden ke-7 Indonesia itu. Hal ini hanya terlihat dari dua sosok yang diyakini seperti Ganjar dan Prabowo. Keduanya diyakini bisa meneruskan keberlanjutan program yang sudah tertata selama 10 tahun terakhir.
"Keinginan kita pemimpin itu harus bisa mempertahankan NKRI dalam keadaan kondusif dan berkembang. Siapa pun itu (Ganjar atau Prabowo) untuk RI 1 bisa mengayomi Indonesia dengan ragam pulau, adat, dan kebudayaan yang ada," ujar dia.
3. Projo dinilai kuat di akar rumput
Suara Relawan Projo terpecah. (Instagram/@dppprojo)Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar menilai, terbelahnya pendukung Jokowi dinilai biasa. Terlebih mereka hanya bagian dari ormas pendukung Jokowi yang notabene berbeda dengan partai politik sesuai ketentuan komando.
"Biasa saja kalau ada perbedaan di relawan karena mereka bukan parpol yang dituntut kepatuhan," jelas dia.
Menurutnya, Projo merupakan relawan yang memiliki pendukung kuat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini yang menjadi daya tawar dari relawan pendukung Jokowi, sehingga parpol tidak bisa tutup mata dari mereka.
"Secara linear mereka akan ikut semua kemauan Jokowi. Projo memiliki catatan penggalan suara di akar rumput yang kuat," beber dia.
4. Ganjar dan Prabowo merepresentasikan sikap politik Jokowi
Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)Adapun dalam menentukan arah dukungan di pemilu 2024, Projo dinilai sangat realistis dalam melihat sikap politik Jokowi. Sejauh ini, Projo dinilai hanya melihat Prabowo dan Ganjar sebagai representasi politik Jokowi. Keduanya mewakili kelanjutan program, sevisi dan dapat mengakomodir program Jokowi.
"Hanya dua tokoh ini yang bisa sevisi. Jokowi tidak akan melihat ke Anies, jadi sangat berat arah dukungan ke Anies. Jokowi pasti tidak akan mengarahkan dukungannya ke kedua capres," tutup dia.
Baca Juga: Konsolidasi PDIP Sumsel, Ganjar Pranowo Diteriaki Presiden
