TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[BREAKING] Adik Bupati Muratara Tewas Dibacok Jelang Pilkades

Rumah pelaku pembacokan yang kabur dibakar massa

Ilustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Musi Rawas Utara, IDN Times - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Belani, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi mencekam setelah adik kandung Bupati Devi Suhartoni bernama Abadi, tewas diserang dengan senjata tajam (Sajam).

Kondisi tersebut membuat Desa Belani sempat mencekam, sebelum akhirnya petugas kepolisian datang menenangkan massa.

"Benar kejadian pembacokan dan penganiayaan tersebut. Petugas gabungan sudah diturunkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ungkap Kapolres Muratara, AKBP Koko Wardana, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga: Rumah Pelaku Pembunuhan Adik Bupati Muratara Dibakar Massa

Baca Juga: Polda Sumsel Turun Tangan Kejar Pelaku Pembunuhan Adik Bupati Muratara

1. Satu korban meninggal, satu lagi dilarikan ke RS

Ilustrasi perkelahian. Pexels.com/Snapwire

Korban diketahui sedang melakukan pertemuan internal jelang pelaksanaan Pilkades Belani. Saat itu, dua pelaku bernama Arwan dan Ariansyah datang ke lokasi pertemuan.

Diduga karena tak diundang dan bukan bagian dari tim internal, kedua pelaku pun diusir oleh korban. Kedua pelaku langsung mengambil sajam dan menyerang korban hingga dirinya tersungkur.

Saksi mata yang melihat kejadian berusaha menolong korban Abadi. Dirinya sempat dilarikan ke Puskesmas Bingin Teluk. Namun nyawa korban tidak tertolong atau meninggal dunia.

"Korban dalam kejadian ini ada dua orang, satu meninggal dunia dan satu lagi dalam perawatan," jelas dia.

2. Dua pelaku masih buron

Ilustrasi DPO. DN Times/M Shakti

Koko menerangkan, massa yang sudah lebih dulu marah dengan kejadian tersebut sempat membakar rumah pelaku pembacokan, Selasa (5/9/2023). Menurutnya, polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang melarikan diri.

"Korban adalah adiknya Bupati Muratara. Pemicu perselisihan masih dalam proses penyelidikan. Kami masih menggali informasi dari saksi," ujar dia.

Baca Juga: Kemarau Picu Air Sungai Jadi Asin, Warga Banyuasin Terancam Kolera

Berita Terkini Lainnya