TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

287 Senjata Tradisional Nusantara Dipamerkan di Museum Negeri Sumsel

Dorong generasi muda pelajari nilai penting di balik museum

Sumsel gelar pameran Museum (Dok: Humas Pemprov Sumsel)

Palembang, IDN Times - Sebanyak 287 senjata tradisional nusantara dipamerkan di Museum Negeri Sumatra Selatan (Sumsel). Senjata tradisional tersebut berasal dari 25 museum di Tanah Air.

Kegiatan pameran senjata tradisional nusantara merupakan acara tahunan yang dilakukan secara bergiliran daerah-daerah di Indonesia. Jika tahun lalu pameran berlangsung di Medan Sumatra Utara (Sumut), maka tahun ini di Palembang, Sumsel.

"Peserta pameran diikuti 25 museum ditambah koleksi senjata dari Kodam II Sriwijaya. Selain itu juga ada senjata tradisional dari 20 komunitas," ungkap Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sumsel, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga: Nisan Kuno 16 Ilir Berusia 1 Abad Diusulkan Jadi Koleksi Museum SMB II

Baca Juga: 6 Museum Palembang Simpan Benda Pra Sejarah Sumsel Hingga Modern

1. Museum bukan tempat penyimpan barang rongsokan

Sumsel gelar pameran Museum (Dok: Humas Pemprov Sumsel)

Aufa menerangkan, kegiatan tahunan bergilir yang dilakukan museum-museum di Indonesia merupakan kegiatan yang edukatif. Tidak hanya sebagai langkah melindungi benda-benda budaya dan bersejarah, kegiatan ini memberi pengetahuan bagi masyarakat.

Kegiatan pameran ini akan berlangsung selama 44 hari, dari 25 Juli 2023 sampai 6 September 2023.

"Jadi dengan pameran seperti ini membuktikan bahwa museum itu bukan tempat penyimpanan barang rongsokan," kata dia.

2. Museum menyimpan perjalanan bangsa

Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal (Dok: Humas Pemprov Sumsel)

Bendahara Umum Asosiasi Museum Indonesia, Waluyono menambahkan, pameran dapat membuat generasi penerus bangsa tergerak melestarikan peninggalan leluhurnya. Senjata ini juga memiliki nilai sejarah yang panjang dan berguna di masa lalu.

"Museum merupakan peradaban orang Indonesia yang menceritakan perjalanan kehidupan. Karenanya dengan kegiatan seperti ini bisa memberikan edukasi kepada generasi muda," ungkap Waluyono.

Baca Juga: Isi Waktu di Museum Al-Qur'an Akbar Palembang Bisa Sambil Tadarusan

Berita Terkini Lainnya