Nisan Kuno 16 Ilir Berusia 1 Abad Diusulkan Jadi Koleksi Museum SMB II

Lokasi nisan diprediksi sebagai wilayah keraton yang hilang

Palembang, IDN Times - Empat batu nisan kuno yang ditemukan di galian IPAL Pasar 16 Ilir Palembang, akan segera masuk ke dalam museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Kepala Kantor Arkeologi Sumsel, Wahyu Rizky Andhifani menjelaskan, penemuan empat nisan itu sudah termasuk kategori benda bersejarah. Apalagi usianya sudah di atas 50 tahun.

"Kami akan segera melaporkan hasil penelitian ini ke Dinas Kebudayaan Palembang untuk ditindaklanjuti. Nisan batu granit ini bisa dibawa masuk ke Museum SMB II untuk dibuatkan etalase dan deskripsinya," ungkap Wahyu usai melakukan penelitian, Selasa (18/1/2022).

1. Tunggu keputusan Pemkot menggali sisi lain makam

Nisan Kuno 16 Ilir Berusia 1 Abad Diusulkan Jadi Koleksi Museum SMB IITim Kantor Arkeologi Sumsel dan Tim Ahli Cagar Budaya Palembang memeriksa nisan penemuan di kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Wahyu menjelaskan, kawasan nisan diprediksi merupakan komplek pemakaman. Hal itu didasari penemuan lanjutan saat penggalian makam, Senin (17/1/2022), karena terdapat susunan batu di lokasi.

Pihaknya sejauh ini hanya memeriksa sisi timur dari lokasi pemakaman, sedangkan sisi barat masih perlu dikaji ulang, mengingat lokasi sekarang telah menjadi pusat perekonomian.

"Apakah nanti akan digali kembali sisi lainnya tergantung hasil penelitian ini. Sebab penggalian yang membuat makam itu ditemukan, dilakukan pada malam hari tanpa aktivitas masyarakat secara tidak sengaja. Sulit juga kalau harus dibongkar semua, karena lokasi pasar banyak aktivitas masyarakat," jelas dia.

Baca Juga: Penemuan Makam Kuno di 16 Ilir Dipastikan Berusia 1 Abad

2. Lokasi penemuan diprediksi sebagai wilayah keraton yang hilang

Nisan Kuno 16 Ilir Berusia 1 Abad Diusulkan Jadi Koleksi Museum SMB IITim Kantor Arkeologi Sumsel dan Tim Ahli Cagar Budaya Palembang memeriksa nisan penemuan di kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ketua TACB Palembang, Retno Purwanti menjelaskan, pihaknya akan membawa penemuan ini ke sidang TACB untuk menentukan apakah nisan tersebut dikategorikan Cagar Budaya atau tidak.

Jika berdasarkan prakiraan sebelumnya, kawasan penemuan adalah bekas wilayah Keraton Kesultanan Palembang yang hilang, yakni Keraton Beringin Janggut.

"Mudah-mudahan direkomendasikan jadi cagar budaya, karena nisan itu ditemukan di lokasi yang selama ini menjadi pemukiman keraton Beringin Janggut," jelas dia.

3. Aksara nisan dipastikan berbahasa Arab

Nisan Kuno 16 Ilir Berusia 1 Abad Diusulkan Jadi Koleksi Museum SMB IITim Kantor Arkeologi Sumsel dan Tim Ahli Cagar Budaya Palembang memeriksa nisan penemuan di kawasan 16 Ilir Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Data awal saat ditemukannya empat batu nisan tersebut ditulis menggunakan bahasa aksara Jawi. Namun setelah diteliti, seluruh batu nisan itu ternyata menggunakan huruf aksara atau berbahasa Arab.

"Aksara Arab dan bahasa Arab, bukan aksara Jawi. Ini sudah dipastikan oleh pakarnya," tutup dia.

Baca Juga: Arkeolog Sumsel Beberkan Fakta Temuan Makam Kuno di 16 Ilir

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya