TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sriwijaya FC Tak Ada Home Base, Gubernur Sumsel Diminta Tanggung Jawab

Fans membandingkan kepala daerah lain yang mendukung klub

Pertandingan Sriwijaya FC di putaran kedua Liga 2 Indonesia kompetisi 2021 (IDN Times/Dokumen Sriwijaya FC)

Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) diketahui tak memiliki home base atau markas bermain maupun berlatih. Akibat hal itu, para suporter dan pendukung Laskar Wong Kito kompak meminta pertanggungjawaban Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Mereka menilai Herman Deru sebagai pemimpin daerah tidak peduli dan terkesan menelantarkan klub sepak bola kebanggan Sumatra Selatan (Sumsel). Fans melihat tak ada upaya atau dukungan dari orang nomor satu di Bumi Sriwijaya bagi Sriwijaya FC.

Baca Juga: Sriwijaya FC Kesulitan Cari Lapangan, Uji Coba Beberapa Kali Tertunda

Baca Juga: Suporter Sriwijaya FC Diminta Tak Datang Saat Uji Coba di Pulau Jawa 

1. Suporter dengar isu Sriwijaya FC akan dijual

Latihan Sriwijaya FC (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ketua Kelompok Suporter Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania, Edi Ismail mengatakan, lokasi pemusatan latihan bagi tim sangat penting untuk menunjang persiapan maksimal Elang Andalas jelang Liga 2 musim 2023/2024.

"Miris lihat kondisi sekarang, apalagi ada isu yang beredar jika Sriwijaya FC akan dijual karena tidak ada fasilitas latihan," ungkapnya, Senin (7/8/2023).

2. Minta Gubernur Sumsel membantu Sriwijaya FC

Pemain Sriwijaya FC menandatangani surat kontrak untuk musim 2022 (IDN Times/Instagram Sriwijaya FC)

Padahal kata Edi, Sriwijaya FC merupakan klub besar yang pernah melejit dengan segudang prestasi. Namun tim tersebut seolah tidak dipedulikan oleh pejabat daerah periode Herman Deru.

"Kami dari ketiga kelompok suporter sepakat mendukung Sriwijaya FC. Gubernur harus komitmen (mengurus SFC), bukan hanya yang sekarang namun untuk Gubernur yang akan datang," timpal dia.

Baca Juga: Sriwijaya FC Luncurkan Jersey Baru Akhir Agustus, Begini Penampakannya

Berita Terkini Lainnya