TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga Mundur Ketum Golkar Tak Merubah Dukungan Pilkada Sumsel 

Dukungan Pilkada bukan hanya dari Ketum partai

Penyerahan surat rekomendasi dari Partai Golkar untuk pasangan Matahati oleh Airlangga Hartanto beberapa waktu lalu (Dok: DPD Golkar Sumsel)

Intinya Sih...

  • Ketua DPD Sumsel Partai Golkar menyatakan kemunduran Airlangga tidak akan memengaruhi Pilkada Sumsel pada November mendatang
  • Dukungan partai untuk calon kepala daerah tidak hanya dari Ketua Umum, tetapi juga dari Tim Pilkada Golkar yang berpengaruh
  • Kader Partai Golkar masih menunggu instruksi lanjutan atas kemunduran Airlangga sebagai pimpinan partai, dinamika politik yang selalu terjadi

Palembang, IDN Times - Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Sumatra Selatan (DPD Sumsel) Partai Golkar RA Anita Noeringhati merespon kemunduran Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar, Minggu (11/8/2024).

Ia memastikan, keputusan Airlangga Hartarto tak lagi menjabat sebagai Ketum Golkar tidak akan memengaruhi proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sumsel November mendatang.

Baca Juga: Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati Percaya Diri Diusung Dua Parpol 

1. Dukungan Pilkada tak hanya dari Ketum partai

Menurut Anita yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Sumsel periode Pilkada 2024, dukungan dari partai untuk calon kepala daerah tidak hanya dari Ketua Umum. Saran dari Tim Pilkada Golkar juga berpengaruh terhadap dukungan partai.

"InsyaAllah kalau itu tidak ada (tidak ada perubahan dukungan golkar di Pilkada) karena kebijakan bukan hanya diputuskan Ketum namun juga diputuskan Tim Pilkada yang diketuai oleh ketum dan beberapa wakil ketua lainnya," kata dia, Senin (12/8/2024).

2. Kader Golkar Sumsel tunggu instruksi lanjutan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok/Istimewa).

Perempuan yang saat ini masih memegang jabatan Ketua DPRD Sumsel menyampaikan, kader Partai Golkar sedang menunggu instruksi lanjutan atas mundurnya Airlangga sebagai pimpinan partai.

"Kami kader Golkar dan seluruh jajaran menghormati keputusan yang diambil ketum dan sementara, kami tinggal menunggu instruksi seperti apa ke depan, dan bagaimana sistemnya," timpal dia.

Berita Terkini Lainnya