Polisi Bawa 30 Kg Sabu Rupanya Jaringan Narkoba Malaysia

Briptu AW dan seorang bandar ditangkap di Lubuk Linggau

Intinya Sih...

  • Briptu AW dan bandar narkoba BFI ditangkap membawa 30 Kg sabu dan 11 ribu ekstasi di wilayah hukum Polres Lubuk Linggau, Sumsel.
  • Penangkapan keduanya dilakukan setelah Satresnarkoba Polres Indragiri Hulu Riau mendalami terkait Innova Reborn nopol BM 1650 SQ warna hitam melintas di Jalan Indragiri Hulu menuju Jambi.
  • Tersangka BFI mengakui diperintah bandar Malaysia dengan sebutan Sultan Malaysia untuk merencanakan peredaran narkotika ke berbagai daerah.

Lubuk Linggau, IDN Times - Briptu AW seorang polisi dan bandar narkoba berinisial BFI yang ditangkap membawa 30 Kg sabu dan 11 ribu ekstasi rupanya ditangkap di wilayah hukum Polres Lubuk Linggau, Sumsel. 

Penangkapan keduanya dilakukan setelah Satresnarkoba Polres Indragiri Hulu Riau pascamendalami terkait Innova Reborn nopol BM 1650 SQ warna hitam melintas di Jalan Indragiri Hulu menuju Jambi.

Dari mobil tersebut, diamankan 2 tersangka yakni M dan R. Dari pengakuan M dan R  diketahui bahwa barang itu akan diserahkan kedua kurir lain yang bertugas membawa ke Pelembang.

1. Briptu AW bertindak sebagai sopir

Polisi Bawa 30 Kg Sabu Rupanya Jaringan Narkoba MalaysiaBarang bukti narkoba yang berhasil diamankan dalam penyergapan oknum polisi di Riau. (IDN Times/istimewa)

Tim Opsnal Subdit 3 berangkat menuju Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumsel. Kemudian tim menangkap tersangka BFI, selaku pemesan sabu dan ekatasi. 

Saat ditangkap, BFI yang disebut sebagai bandar di Muratara sedang bersama Briptu AW, salah satu personel Polres Muratara yang bertindak sebagai sopir.

Baca Juga: Cuaca Panas Terik di Palembang September 2024, BMKG Bilang Ini

2. Kasat narkoba baru tahu jika yang ditangkap polisi

Polisi Bawa 30 Kg Sabu Rupanya Jaringan Narkoba MalaysiaPolres Indragiri Hulu (Inhu) Polda Riau saat menangkap oknum polisi bersama bandar narkoba. (IDN Times/istimewa)

Kasat Narkoba Polres Lubuk Linggau, Iptu Novera EJP membenarkan bila dua pelaku diamankan di wilayah hukum Polres Lubuk Linggau. "Benar kita monitor, mereka itu ditangkap di wilayah Jalan Yos Sudarso tepatnya depan Pizza Hut," ujar Nopera, Kamis (19/9/2024).

Nopera mengatakan, yang diamankan tersebut adalah anggota polisi bersama temannya. Setelah diamankan keduanya langsung dibawa ke ke Riau. "Kami juga baru tahu kalau itu Polisi Muratara dan satu temannya, setelah mereka ditangkap langsung dibawa. Untuk lengkapnya tanya Polres Muratara," bebernya.

3. Kedua pelaku memang sudah target operasi Polda Riau

Polisi Bawa 30 Kg Sabu Rupanya Jaringan Narkoba MalaysiaIlustrasi Narko. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari pengakuan BFI yang merupakan bandar lokal Muratara, dirinya diperintah bandar Malaysia dengan sebutan Sultan Malaysia. Selain itu, BFI juga mengakui, sudah merencanakan untuk peredaran narkotika tersebut.

Narkoba itu rencananya diedarkan ke Lubuk Linggau 10 kg sabu dan kemudian 5.000 ekstasi ke Palembang, dan 10 kg sabu dan 1.000 ekstasi untuk Mesuji (OKI).

Kasat Narkoba mengaku tidak kecolongan karena para pelaku merupakan target operasi Polda Riau dan memang sudah diburu. "Wilayah kita hanya tempat penangkapannya saja, karena mereka itu sudah diburu (Polda Riau), hasil pengembangan pelakunya ini sedang berada di Lubuk Linggau," ujar Nopera.

4. Segera lapor jika ada peredaran narkoba!

Polisi Bawa 30 Kg Sabu Rupanya Jaringan Narkoba MalaysiaIlustrasi penyalahgunaan obat. (IDN Times/Sukma Shakti)

Nopera mengatakan, sejak awal menjadi Kasat Narkoba di Polres Lubuk Linggau bertekad memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lubuk Linggau.

Ia meminta masyarakat harus mendukung pihak kepolisian dalam memberantas narkoba apabila ada informasi diminta untuk segera melapor ke Polisi.

"Kita selalu berkomitmen memberantas narkoba di wilayah hukum Kota Lubuk Linggau, apabila ada pengedar segera melapor ke Satnarkoba Polres Lubuk Linggau untuk identitas kita rahasiakan," ujar Nopera.

Baca Juga: Dianiaya Mantan Pacar, Mahasiswi Palembang Lapor ke Polisi

Yuliani Photo Community Writer Yuliani

Menulis untuk mendidik...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya