Palembang, IDN Times - Kualitas udara Palembang sudah lebih dari sepekan sangat tidak sehat. Berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (AQI), Kota Pempek bertahan di peringkat satu polusi dengan tingkat konsentrasi mencapai PM2.5 di level 156µg/m³, atau setara 31.2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Banyak masyarakat yang mengeluh sulit bernapas dan sesak karena pengaruh kabut asap kian menebal. Warga Palembang pun mempertanyakan sikap pemerintah daerah yang terlihat abai dengan kualitas udara saat ini, bahkan seolah tak memedulikan kesehatan bersama.
"Seperti tidak ada tindakan, kebakaran terus meluas. Kalau katanya kebakaran ini karena puntung rokok, kenapa sulit dipadamkan? Setiap pagi di halaman rumah pasti ada sisa abu yang tertiup angin karena karhutla. Sudah seberapa efektif Pemda mengatasi masalah ini?" ujar Yazid, warga Kecamatan Ilir I Palembang, Jumat (15/9/2023).