Tinggalkan Surat Wasiat, Pria di Ogan Ilir Ditemukan Tewas di Kebun
- Baharudin (58) ditemukan tewas tergantung di pohon karet desa setempat.
- Penemuan jasad korban dilaporkan kepada warga dan Kepala Desa, kemudian ditindaklanjuti oleh polisi.
- Korban meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya yang berisi permintaan maaf dan pesan terakhir.
Ogan Ilir, IDN Times - Baharudin (58), warga Dusun II Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir ditemukan tewas tak wajar di bawah pohon kebun karet desa setempat pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban yang merupakan buruh harian ini tergantung di atas pohon karet. Diduga korban nekat bunuh diri Jumat (2/5/2025). Dugaan itu karena di dekat korban ditemukan surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya.
1. Jasad korban ditemukan petani karet setempat
Penemuan jasad korban bermula saat seorang warga bernama Suhardi alias Ujang hendak pergi ke kebun sekitar pukul 07.00 WIB dan melihat sosok tubuh tergantung di atas pohon. Saksi yang kaget segera melaporkan temuannya kepada warga lainnya dan Kepala Desa, yang selanjutnya menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Indralaya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polsek Indralaya bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Ogan Ilir langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses identifikasi jenazah berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB dan dibantu oleh warga setempat.
2. Tidak ditemukan tanda kekerasan fisik
Berdasarkan hasil identifikasi pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik selain bekas jeratan tali. Hasil pemeriksaan di lokasi menemukan sejumlah barang bukti seperti pisau, tali tambang, senter, tas, hingga dua lembar surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban.
Dalam surat tersebut, korban menyampaikan permintaan maaf serta pesan terakhir kepada keluarga, khususnya anak dan istrinya. Surat itu juga memuat pesan-pesan terakhir yang menggambarkan kondisi batin korban sebelum mengakhiri hidupnya.
3. Pihak keluarga menolak autopsi
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi mengatakan, pihak keluarga juga menolak autopsi dan telah membuat pernyataan resmi mereka menerima kejadian ini sebagai musibah. Pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian korban.
"Saat ini situasi di lokasi kejadian telah kondusif. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Desa Bakung," ujarnya.
4. Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa.
Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.
RS jiwa tersebut ialah: RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293 email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT
message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)
direct message via Twitter: @IntoTheLightID Kementrian Kesehatan Indonesia telp:(021) 500454
