Gadis di PALI Diculik dan Diperkosa saat ke Kamar Mandi, Pelaku Bonyok Dihajar Warga
Panukal Abab Lematang Ilir, IDN Times - Malang dialami S (21) warga Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI ini diduga menjadi korban penculikan dan perkosaan saat ia hendak ke kamar mandi pada Rabu (11/6/2025) dinihari.
Peristiwa itu terjadi saat korban tengah mengambil air wudhu di kamar mandi yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya untuk melaksanakan salat subuh. Kecurigaan bermula tatkala ibu korban, EN (50) mulai panik setelah menyadari anaknya tidak kunjung kembali padahal waktu salat subuh telah usai.
1. Ibu korban curiga anaknya tak kunjung kembali dari kamar mandi
Dari keterangan ibu korban, saat dirinya selesai salat subuh sang anak belum juga kelihatan. Merasa khawatir, ia kemudian menanyakan ke para tetangga. Bahkan sebelum kejadian, ibu korban sempat mendengar teriakan dari arah luar rumah, dan mengira itu hanya suara anak-anak bermain sehingga tidak ditanggapi serius.
Pencarian pun dilakukan bersama warga sekitar. Ketika di dekat kamar mandi, ditemukan barang-barang yang diduga milik pelaku, yakni sebilah golok dan sebuah topi yang tertinggal di lokasi. Kedua benda tersebut kini dijadikan sebagai barang bukti. Barulah sekitar pukul 07.00 WIB, korban S akhirnya kembali ke rumah dalam kondisi lemas. Ia mengalami beberapa luka memar dan goresan di tubuhnya. Setelah ditenangkan, S mengungkapkan jika dirinya telah menjadi korban penculikan dan perkosaan.
2. Pelaku diserahkan ke rumah Kades dalam kondisi babak belur
Kepala Desa Sinar Dewa, Bambang Wibowo mengatakan, terduga pelaku diketahui berinisial AG (30), seorang bujangan yang juga warga sekitar rumah korban. Tak lama berselang, sejumlah warga melakukan pencarian terhadap terduga pelaku dan melihat AG tengah mengendarai sepeda motor.
"Dua warga yakni Hadi (30) dan M. Riadi (45) segera menghadang dengan melintangkan motor di hadapan terduga pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap. Agung dibawa ke rumah kami, sekitar jam 8 dalam kondisi sudah babak belur," ujarnya.
Guna meredam emosi warga dan tak ingin terjadi sesuatu yang lebih buruk, pihaknya langsung menghubungi Polres PALI untuk minta menangkap terduga pelaku.
"Dari penuturan korban, saat ia hendak mengambil air wudhu, tiba-tiba dari arah belakang ada orang tak dikenal menyergap dan menyekap mulutnya dan membawa korban ke arah Jerambah Besi," ungkap Kades.
3. Polisi masih kumpulkan barang bukti dan periksa para saksi
Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres PALI, Ipda Wadi Harpa mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya saat masih melakukan proses pengumpulan bukti dan keterangan para saksi untuk mengungkap motif dan pelaku penculikan dan pemerkosaan tersebut.
"Masih dalam tahap penyelidikan, dan masih melakukan proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi-saksi terkait kejadian ini. Saat ini korban diketahui telah menjalani visum di rumah sakit," katanya.
