Sosok Deliar Marzoeki, Diangkat Herman Deru jadi Kadisnaker Sumsel
- Deliar Marzoeki ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait izin K3 oleh Kejari Palembang setelah OTT di kantornya.
- Sebelumnya menjabat sebagai Kadisnakertrans Sumsel, Deliar memiliki rekam jejak panjang sebagai pejabat eselon dua di Bapenda dan UPTB Samsat Palembang III.
- Selain karier politiknya, Deliar juga aktif dalam organisasi seperti Ketua Pengprov FYBI Sumsel dan Ketua PPI Provinsi Sumsel.
Palembang, IDN Times - Nama Deliar Rizqon Marzoeki sedang hangat jadi pembahasan publik. Ia ramai disorot setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengurusan izin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Sosok Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatra Selatan (Disnakertrans Sumsel) ini ramai dibicarakan sejak Kejari Palembang menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantornya, Jumat (10/1/2025).
1. Deliar Marzoeki pernah bertugas di Bapenda Sumsel
Posisi Deliar sebagai Kadisnaker Sumsel sebelumnya Penjabat Pelaksana Tugas (Plt). Ia menjadi Plt pada masa pemerintahan Gubernur Herman Deru. Kemudian April 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni secara resmi menetapkannya sebagai Kadisnaker Sumsel.
Riwayat Deliar dalam karier sebelumnya juga dikenal sebagai pejabat eselon dua dengan rekam jejak panjang di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan UPTB Samsat Palembang III.
2. Deliar Marzoeki terpili jadi Ketua PPI Sumsel
Riwayat Deliar dalam organisasi, dia terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Ketua Pengprov Federasi Youth Band Indonesia Sumatera Selatan (FYBI Sumsel) periode 2024-2028
Kemudian, selain sebagai Kadisnakertrans Sumsel, Deliar Marzoeki dikenal sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2004-2029.
3. Deliar Marzoeki ditetapkan tersangka bersama staf pribadi
Penetapan Deliar sebagai tersangka diumumkan dalam konferensi pers Kejati Sumsel, Sabtu (11/1/2025). Penampilannya tetap mencuri perhatian. Meski mengenakan baju tahanan, ia terlihat rapi dengan rambut klimis, kemeja putih lengan pendek, dan tongkat yang membantunya berjalan.
Selain Deliar ditetapkan tersangka, staf pribadinya berinisial AL juga berstatus tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang.
