Sopir Truk Dikeroyok dan Dirampok saat Pecah Ban di Jalintim Muba

21 Nov 2025, 06:07 WIB

Yuliani

Dua pelaku curas di Jalintim Muba saat diringkus Polsek Babat Supat. (Dok. Polres Muba)

Intinya sih...

Tiga pelaku melakukan aksi kekerasan dan pencurian saat sopir truk mengalami pecah ban di Jalintim Muba.
Korban mengalami kerugian barang dan uang serta luka akibat pemukulan, dengan total kerugian sekitar Rp2.3 juta.
Dua tersangka berhasil ditangkap setelah penyelidikan intensif oleh Polsek Babat Supat, keduanya mengakui perbuatannya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Banyuasin, IDN Times - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah peribahasa yang pas dialami M Iqbal Ramdhani, sopir truk asal Cianjur. Saat melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Jambi, Dusun VII Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Iqbal mengalami pecah ban sehingga harus berhenti di pinggir jalan.

Saat korban tengah memperbaiki ban bagian depan kiri, datang seseorang yang berpura-pura hendak membantu. Namun apes, bukannya mendapat bantuan korban malah mengalami aksi kekerasan dan pencurian dari pelaku yang sempat menawarkan bantuan.

1. Tiga pelaku lainnya tiba-tiba datang dan melakukan aksi kekerasan

Ilustrasi pencurian. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasi Humas Polres Muba, Iptu S Hutahean mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (25/10/2025) sekira pukul 06.07 WIB. Korban yang merupakan warga Desa Cikondang, Kecamatan Cirebon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mengalami ban bocor pada kendaraan yang dikemudikannya.

"Tak lama kemudian, muncul tiga orang rekan pelaku lainnya. Empat pelaku tersebut kemudian langsung melakukan aksi Curas. Dua pelaku mengambil solar sebanyak dua jeriken berisi 35 liter dengan total 70 liter dari tangki kendaraan," ujarnya, Kamis (20/11/2025).

2. Korban mengalami kerugian barang dan uang serta mengalami luka

Ilustrasi pencurian (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak cukup sampai disitu, satu pelaku juga mengambil dongkrak dan pipa besi sepanjang 1,5 meter. Lalu seorang pelaku lainnya memukul korban menggunakan kunci roda ke bagian tangan kiri sebanyak satu kali.

"Para pelaku juga mengambil uang tunai Rp1,2 juta, beras 50 kg, dan satu setel pakaian. Usai melakukan aksinya, para pelaku melarikan diri ke arah kebun sawit," jelasnya.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian barang sekitar Rp2.3 juta lebih ditambah uang tunai Rp1.2 juta serta mengalami luka akibat pemukulan. Korban lalu melaporkan ke Polsek Babat Supat untuk proses hukum lebih lanjut.

3. Dua tersangka ditangkap di tempat terpisah

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah melakukan penyelidikan intensif, pada Selasa (11/11/2025) sekira pukul 17.30 WIB, Kanit Reskrim Polsek Babat Supat Ipda Frans Jumaidi beserta personelnya berhasil meringkus tersangka M. Jeri di sebuah kafe di pinggir Jalan Lintas Palembang–Jambi, Desa Letang.

"Masih di hari yang sama, hasil pengembangan sekira pukul 18.30 WIB, unit Reskrim kembali meringkus tersangka Andriko saat sedang memuat buah sawit di Dusun III Desa Suka Maju, Kecamatan Babat Supat. Keduanya langsung dibawa ke Polsek Babat Supat untuk dilakukan pemeriksaan," tegas Kasi Humas.

Saat dimintai keterangan, keduanya mengakui perbuatannya telah melakukan aksi pencurian dengan kekerasan terhadap korban M. Iqbal Ramdhani. Dari kejadian ini, Polisi menyita barang bukti berupa sebuah dongkrak, sebuah kunci roda, dan 1 pipa besi panjang 1,5 meter.

"Para tersangka sudah kita tahan dan saat ini dalam proses pemeriksaan. Keduanya dijerat dengan Pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHPidana dan subsider Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan," ungkap Iptu S Hutahaean.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.