Rindu Bertemu Anaknya, AR Malah Ditusuk Mantan Suami Siri

13 Mei 2022, 12:34 WIB

Ilustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Palembang, IDN Times - Korban pembacokan oleh mantan suami siri AR (42) masih terbaring lemah di rumah sakit. AR tak berdaya saat pelaku JD (60) menyerang dirinya dan anak laki-lakinya berinisial RA (22). AR mendapat enam luka tusuk sedangkan RA delapan luka tusuk.

Dengan suara lirih, AR mengatakan jika penyerangan yang dilakukan korban sudah terencana. JD tidak senang melihat kedekatan AR dengan anak mereka berinisial F. (7).

"Saya lihat betul dia keluarkan pisau dari tas. Mungkin dia sudah berencana menyakiti kami," ungkap AR, Jumat (12/5/2022).

1. Sudah tak bertemu anak sejak puasa

Ilustrasi penikaman (IDN Times/Reza Iqbal Ghafari)

Sebelum penusukan, AR mendatangi Sekolah Islam Terpadu (SIT) AR Ridho yang berada di Kalidoni. AR rindu kepada anaknya dari hasil pernikahan dengan JD. Setelah berpisah, F ikut pelaku.

Awalnya AR tidak memiliki masalah dengan pelaku JD. Namun sejak bulan puasa lalu, JD mulai membatasi anaknya F untuk bertemu dengan AR. Hal inilah yang membuat korban ingin melihat sang anak di sekolah.

"Sewaktu sekolah, dia sama bapaknya. Waktu libur sama saya. Biasanya tidak susah ketemu, tapi sejak bulan puasa tidak diantar lagi. Sampai lebaran juga tidak diantar ke saya," ujar dia.

2. Korban ingat saat pelaku mendekatinya

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Usai melepas rindu dengan F, korban RA mengajak AR pulang. Keduanya bahkan sudah di atas motor saat pelaku JD datang. Tanpa menegur keduanya, JD yang emosi langsung mengeluarkan pisau dan menghunuskan pisau ke tubuh RA.

AR yang melihat anaknya diserang berusaha melindungi. AR bingung kenapa pelaku tiba-tiba menyerang anaknya tersebut. Oleh sebab itu, korban AR turut menjadi bulan-bulanan pelaku.

"Kejadiannya cepat sekali. Perasaan kami sudah naik motor, tahu-tahunya sudah jatuh terkapar," jelas dia.

3. Korban memilik berpisah dengan pelaku

Ilutrasi DPO. (IDN TImes/M Shakti)

Terkait pernikahan berujung pisah tersebut, tersangka AR menceritakan jika dirinya sudah tak tahan dengan sikap pelaku. Pernikahan yang berlangsung sembilan tahun lalu kandas pada 2021. JD kerap mengeluarkan kata-kata kasar dan makian yang merendahkan keluarganya.

"Harapan saya semoga dia (pelaku) ditangkap. Anak saya juga sama dia. Besar harapan anak saya bisa cepat ditemukan. Saya khawatir," tutup dia.