Lubuk Linggau, IDN Times - M Kurniadi (26), anggota Polres Empat Lawang yang menjadi dalang perampokan mesin ATM di kota Lubuk Linggau, rupanya nekat berbuat kejahatan karena terlilit utang bermain judi slot.
Pria berpangkat Brigadir dua ini sudah dua kali melakukan percobaan merampok mesin ATM. Naasnya, aksi Kurniadi kali ini tertangkap basah oleh warga dan videonya viral di media sosial.
Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Harissandi didampingi Waka Polres Kompol MP Nasutio mengungkapkan, pelaku selama ini ketagihan judi online hingga menumpuk utang dan kesulitan membayarnya.
"Dia mengaku sudah dua kali melakukan percobaan bobol ATM. Pertama dilakukannya di Pemda Kabupaten Empat Lawang namun aksinya gagal karena tidak bisa dibuka. Ia melakukannya seorang diri," ujar Kapolres, Senin (15/8/2022).
Untuk yang kedua kalinya ini, pelaku mengajak dua orang untuk membobol ATM di Kota Lubuk Linggau pada Minggu (15/8/2022) subuh. Namun aksi mencolok mereka langsung ketahuan dan banyak disaksikan oleh warga saat itu.
"Modusnya pelaku ini menggunakan mobil Taft kemudian menarik mesin ATM tersebut. Karena mesinnya gagal dibawa, jadi mereka kabur sebab setelah warga melihat," jelasnya.
Setelah kejadian itu, dirinya langsung memerintahkan Kasatreskrim agar pelaku ditangkap. Tim Macan Polres Lubuk Linggau berhasil mengungkap pelaku pencurian ini.
"Pelaku ditangkap pukul 11.00 WIB di Kabupaten Empat Lawang di hari yang sama. Saat ini Tim Macan Polres Lubuk Linggau sedang melakukan pengembangan untuk menangkap dua pelaku lainnya," bebernya.
Setelah mengetahui video perampokannya viral, pelaku melaporkan pencurian mobil temannya ke Polres Empat Lawang. Sebab mobil yang dipakai dalam perampokan tersebut merupakan milik temannya.
Pelaku membuat laporan palsu untuk sebagai siasat agar perbuatannya tak diendus pihak kepolisian. Sayangnya, muslihat polisi Empat Lawang ini untuk membuat laporan palsu terbukti gagal.
Tim Macan Polres Lubuk Linggau menyelidiki mobil tersebut merupakan milik Rendi, warga Kabupaten Empat Lawang. Setelah diselidiki lebih dalam, ternyata mobil tersebut dipinjam oleh Kurnadi.
Pimpinan Cabang BRI Lubuk Linggau, Faisal mengatakan, mengaku belum mengalami kerugian. Hanya saja mesin ATM rusak dan untuk sementara tidak bisa digunakan.
"Uang dalam brankas itu ada Rp500.700.000, semuanya sudah kami hitung dan masih utuh," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan saat pengisian ATM ke depan.
"Kemudian di beberapa gerai ATM BRI ke depan juga akan dijaga oleh security," tegasnya.