Pria hilang saat menembak ikan di Danau Maninjau bersama temannya pada Jumat (12/9/2025) dan belum ditemukan hingga kini.
Basarnas Padang turunkan 13 personel dengan peralatan lengkap, namun belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan dengan berbagai metode.
Pencarian dibagi menjadi 3 tim dengan metode yang berbeda, termasuk penyisiran sektor, penggunaan drone, LCR, dan penyelaman di lokasi yang ditunjukkan oleh saksi.
Padang, IDN Times - Seorang pria di Kabupaten Agam, Sumatra Barat hilang saat menembak ikan di Danau Maninjau yang terkenal dengan keindahannya.
"Kami mendapatkan laporan sejak kemarin dan tim langsung melakukan pencarian di lokasi tersebut," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan resminya, Minggu (14/9/2025).
Ia mengatakan, sampai hari ini tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan beberapa instansi lainnya serta masyarakat masih melakukan penarian.
Abddul Malik mengatakan, hilangnya pria bernama Dodi Priando (40) tersebut diketahui terjadi sejak Jumat (12/9/2025) lalu saat dirinya pergi menembak ikan ke Danau Maninjau.
"Keterangan dari saksi, mereka berangkat untuk menembak ikan tersebut sekitar pukul 03.00 WIB bersama temannya yang bernama Awaludin (49)," katanya.
Ia mengatakan, saat Dodi menyelam untuk menembak ikan, ia tidak kunjung keluar dan sampai saat ini juga masih belum diketahui keberadaannya.
"Saksi mengatakan bahwa ia sudah mencoba melakukan pencarian dan meminta bantuan kepada warga setempat, tetapi tidak ada hasilnya juga," katanya.
Abdul Malik mengatakan, untuk melakukan pencarian, Basarnas Padang menurunkan 13 orang personelnya dengan membawa peralatan lengkap.
"Sebanyak 5 personel dari Pos SAR Pasaman dan ada juga 8 personel dari Kantor SAR Padang yang kami turunkan untuk melakukan pencarian sejak kemarin," katanya.
Meski telah melakukan berbagai upaya untuk bisa menemukan Dodi, tim Basarnas Padang serta instansi lainnya yang tergabung dalam tim gabungan masih belum membuahkan hasil.
"Pencarian kami lanjutkan lagi hari ini dan seluruh tim kembali turuk ke Danau Maninjau untuk melakukan berbagai metode pencarian," katanya.
Abdul Malik mengatakan, untuk melakukan pencarian tersebut pihaknya membagi menjadi 3 tim yang melakukan pencarian dengan metode yang berbeda.
"Tim pertama melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di sektor yang telah dibagi. Begitu pula dengan tim yang kedua yang melakukan pencarian di sektornya," katanya.
Sementara, tim ketiga menurut Abdul Malik melakukan pencarian dengan menggunakan drone, LCR dan melakukan penyisiran dengan penyelaman di sekitar lokasi yang ditunjukkan oleh saksi.
"Untuk luas area pencarian mencapai 10 kilometer kuadrat. Mudah-mudahan survivor ini segera ditemukan," katanya.