Pasien Positif yang Kabur ke Empat Lawang Bakal Dirujuk ke Palembang

12 Jun 2020, 21:06 WIB

Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti rapid test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Palembang, IDN Times - Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel), Yusri mengatakan, pasien positif berinisial A (52) yang sempat kabur ke Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, bakal dibawa kembali ke Palembang.

Namun tim Gugus Tugas Sumsel belum dapat memastikan kapan perempuan yang kabur setelah mengetahui hasil positif COVID-19 itu bisa dipulangkan. Sebab pihaknya masih menuggu ruang isolasi tak lagi penuh.

"Saya berkomunikasi dengan Dinkes tadi siang, rencananya mau dirujuk lagi ke Palembang, tapi belum mendapat tempat perawatan karena masih penuh," ujar Yusri, Jumat (12/6).

1. Pasien tak patuh berpotensi menularkan virus

Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti rapid test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Kasus pasien positif COVID-19 yang kabur, dikhawatirkan membuat banyak orang lain ikut tertular. Dari pihak keluarga yang didatangi sang pasien, diketahui ada 26 anggota keluarga melakukan kontak fisik. Mereka pun bergegas melanjalani rapid dan tes swab.

Yusri menyayangkan sikap pasien yang kabur tersebut. Menurutnya, tindakan pasien itu berpotensi membawa sebaran virus lebih luas, dan membahayakan orang yang rentan.

"Penyebaran akan terus berlangsung apabila di antara kita tidak mengikuti anjuran pemerintah. Bagi yang diambil swab, tetaplah di rumah sampai betul-betul hasil swab menunjukkan kita tidak terinfeksi. Apalagi positif tanpa gejala akan berbahaya menularkan," jelas dia.

2. Pasien kabur punya penyakit penyerta

Ilustrasi ruang pemeriksaan pasien COVID-19 di RS Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Empat Lawang, Arga Sena saat dikonfirmasi mengatakan, kondisi pasien positif yang kabur dalam kondisi sakit. Pihaknya sudah melakukan proses rujukan ke Palembang untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

"Pasien positif COVID-19 itu memiliki komorbid (penyakit bawaan) diabetes, dan luka di kaki. Sehingga perlu perawatan intensif," jelas Arga.

3. Keluarga pasien sudah menjalani swab

Ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pihak Gugus Tugas Empat Lawang juga sudah melakukan proses tracing terhadap keluarga pasien tersebut. Terdata sebanyak 26 orang melakukan kontan. Sampel swab pun akan dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang untuk diperiksa.

"Semuanya sudah kita swab tadi siang," tegas dia.