Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menyetujui adanya pemekaran wilayah Basemah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Pemekaran wilayah yang sudah di gagas sejak tahun 2007 lalu itu nantinya, berada di wilayah administrasi Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat.
"Dengan munculnya daerah otonomi baru (DOB), baik untuk mengisi wilayah yang sangat luas. Untuk DOB bisa diajukan melalui pemerintah pusat maupun DPR RI," ujar dia kepada media, Rabu (27/11).
Deru menjelaskan, untuk terciptanya wilayah baru, Pemprov Sumsel sebagai pimpinan administrasi, menjadi wadah menampung aspirasi keinginan itu. Sudah tentu, untuk menyetujuinya dibutuhkan aspek legal terkait semua tentang Basemah.
"Pemprov menjadi kanal jika aspirasinya benar, tentu perlu konsolidasi terlebih dahulu. Saya sarankan, presidium yang ada untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai syarat ke Kemendagri dan DPR RI, sehingga isu ini mencuat lantas kembali ada progresnya," ujar dia.
Sementara, Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Besemah (P2KB), Asfan Fikri Sanaf mengungkapkan, pembahasan mengenai rencana penggabungan dua wilayah tersebut, tidak lain untuk mengembalikan topografi Basemah yang sudah ada. Karena, sejarah panjang Basemah sejak sebelum masa Indonesia merdeka menjadi bukti, bila masyarakat Basemah memiliki sejarah panjang dengan wilayahnya.
"Penggabungan ini untuk memudahkan dan memberdayakan Basemah. Kabupatennya nanti Tanah Basemah, Ibu kotanya Pagaralam. Itu kita merger menjadi Basemah. Jadi di dalamnya ada 9 kecamatan, seperti Jarai, Sukamerindu, Pajar Bulan, Muara Payang, Tanjung Sakti PUMU, Tanjung Sakti PUMI, Kota Agung, Tanjung Tebat dan Mulak," ungkap dia.
Asfan menjelaskan, pemekaran wilayah Basemah memiliki dua opsi, untuk membentuk kabupaten baru atau pemekaran kabupaten baru. Nantinya, wilayah Basemah ini akan mengakomodir dua wilayah antara Lahat dan Pagar Alam.
"Sebenarnya ini bukan membentuk kabupaten baru, tetapi penggabungan kota Pagaralam yang merupakan eks wedana Basemah dan Lahat. Opsinya ada dua, bisa pemekaran atau penggabungan. Harapan kita ini akan berjalan mulus," jelas dia.
Asfan melanjutkan, setelah bertemu dengan dengan Gubernur Sumsel, pihak presidium akan kembali bertemu dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan DPR RI untuk membahas keseriusan pembentukan wilayah baru tersebut.
"Kita akan ketemu untuk membahas masalah ini, terutama DPR RI, Bupati Lahat dan Wali Kota Pagaralam. Agar jelas duduk masalahnya, kita bisa duduk bersama," tandas dia.