Palembang, IDN Times – Selama dua pekan di bulan Juli 2024, Polrestabes Palembang telah memberikan 4.502 teguran kepada masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas dalam pelaksanaan Operasi Patuh Musi 2024.
"Selama proses Operasi Patuh Musi 2024, ribuan kendaraan baik mobil maupun motor telah ditindak teguran oleh Satlantas Polrestabes Palembang," ungkap Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, Kamis (1/8/2024).
Yenni menjelaskan bahwa teguran tersebut diberikan untuk mendorong masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Dibandingkan dengan Operasi Patuh Musi 2023 yang mencatat 3.531 teguran, jumlah teguran pada tahun 2024 meningkat sekitar 971 teguran.
"Untuk sanksi tilang sendiri nihil, berbeda dengan operasi yang sama di 2023 yang mencatat 835 penilangan," tambahnya.
Meski ada peningkatan teguran, Yenni menilai bahwa Operasi Patuh Musi 2024 menunjukkan tren positif dalam hal kesadaran masyarakat. Hal ini terutama terlihat dalam penurunan penggunaan knalpot brong, peningkatan penggunaan helm, dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
"Jika melihat data ini, kesadaran masyarakat sudah sangat baik dalam mematuhi peraturan berlalu lintas. Meskipun begitu, angka kecelakaan masih meningkat sekitar 43 persen," jelasnya.
Yenni menekankan bahwa polisi terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menekan angka kecelakaan di Palembang melalui imbauan keselamatan berkendara dan mendorong upaya saling menghargai sesama pengguna jalan.
"Dengan pencapaian ini, kita akan terus menekan angka kecelakaan dengan terus melakukan edukasi serta berbagai imbauan kepada masyarakat," ujar dia.
Yenni menambahkan bahwa perlu adanya optimalisasi kegiatan bersifat preventif dengan memberikan pemahaman serta penyuluhan cara berkendara yang baik. Pihaknya juga memasang spanduk imbauan agar mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat.
"Ini akan menjadi evaluasi kita agar di kegiatan yang akan datang bisa lebih baik lagi," tutupnya.